Boy mengungkapkan, perbaikan masalah tersebut bisa dimulai dari pengecekan injector yang digunakan Big MPV asal Korea Selatan tersebut.
"Injector H-1 ada dua macam yaitu Bosch dan Dolphin. Jika pakai Bosch, nozzle injecor masih bisa diganti. Nah, kalau Dolphin ini enggak bisa diservis dan harus ganti. Biaya ganti nozzle injector Hyundai H-1 Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, kalau ganti injector baru bisa Rp 8 juta, seken Rp 2,5 juta sampai Rp 3 jutaan," ungkapnya.
Bagi Hyundai H-1 yang sudah telanjur perlu turun mesin, biaya di Garasi 30 mulai Rp 8 juta sampai Rp 15 juta.
"Biaya turun mesin Hyundai H-1 di bengkel kami sudah termasuk ganti paking seal, ring seher, dan jasa bengkel," sambung Boy.
Baca Juga: Seken Keren: Sebelum Beli, Yuk Cek Biaya Perawatan Hyundai H-1 di Bengkel Spesialis
Akan tetapi ia memaparkan, pemilik H-1 diesel yang sulit menemukan Pertamina Dex bisa menggunakan solar lain dengan catatan wajib memperhatikan part tertentu saat servis.
"Kalau pakai Bio Solar sebetulnya bisa, tapi syaratnya harus sering ganti filter solar yang atas dan bawah untuk pompanya. Nah, itu keduanya sebaiknya diganti per 5 ribu km atau tiap 6 bulan. Jadi setiap ganti oli mesin dibarengi dengan ganti filter solar," tutur Boy.
Ia menambahkan, filter solar Hyundai H-1 bisa ditebus mulai Rp 100 ribu di bengkelnya.
"Harga Filter solar Hyundai H-1 yang atas itu Rp 100 ribu, filter solar bawah sekitar Rp 150 ribu. Selain itu dulu ada produk aftermarket dari BRQ, yang katanya dapat mendaur ulang BBM misalnya dari Bio Solar ke Pertamina Dex harganya sekitar Rp 5 jutaan," tutup Boy.
Garasi 30
Jl. Moh. Kahfi 1 No.30, Jagakarsa Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Telp:(0812-8222-339)
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR