"Karena walaupun mobil jarang dipakai, tapi olinya enggak pernah diganti, itu olinya akan mengental atau istilahnya oli berlumpur lah," sambungnya.
Untuk oli mesin, Garasi 30 menggunakan oli dengan spesifikasi yang disarankan oleh pabrikan, yakni Shell Rimula SAE 15W-40 (diesel), dan 10W-40 (bensin).
"Ganti oli biayanya Rp 55 ribu per-liter (diesel), dan Rp 70 ribu per-liter (bensin). Untuk mesin diesel butuh 7 liter oli, sedangkan mesin bensin butuh 5 liter," ucap Boy.
Sedangkan, untuk servis ringan dianjurkan dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.
Baca Juga: Seken Keren: Hyundai H-1 Facelift, Rival Toyota Alphard Yang Harga Pasarannya Mulai Rp 100 Jutaan!
"Kalau perawatan berkala, biasanya itu hanya ganti oli mesin dan filter solar aja," jelasnya.
Boy mengatakan, biaya penggantian filter solar bagian atas Rp 100 ribu, dan filter solar bawah Rp 150 ribu.
Selain perawatan berkala itu, Garasi 30 memiliki paket perawatan berkala bernama 'Tune-up Besar'.
"Jadi tune-up besar itu adalah membersihkan semua jalur pembakaran dan bensin, lalu itu kami bongkar dan kami bersihkan. Karena mesin diesel itu lebih kotor ketimbang mesin bensin," tukas Boy.
Ia mengatakan, paket tune-up besar dianjurkan dilakukan tiap 10.000 km.
"Tapi bisa juga dilakukan tiap kelipatan 5.000 km, lebih bagus itu. Pengerjaannya sekitar 2 hari, karena kan harus dibongkar," lanjutnya.
Untuk biaya, jasa tune-up besar dikenakan Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung dari tingkat kekotoran masing-masing mobil.
Boy menjelaskan, efek dari tune-up besar ini adalah tarikan mobil akan terasa jadi lebih enteng.
"Efeknya mobil akan jauh lebih enteng, karena kotoran di ruang bakar kan kebuang semua, jadi mobil jauh lebih enteng," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR