GridOto.com - Buat yang biasa melintasi Underpass Kentungan Yogyakarta harus berhati-hati karena aspal permukaan gril (besi berongga penutup saluran air) di mulut terowongan ada yang amblas.
Hal ini paling berbahaya buat pengguna motor yang bisa terjungkal, terutama saat di kecepatan tinggi atau kala jalan licin saat hujan.
Amblesnya gril di underpass tersebut diyakini karena sering dilewati kendaraan besar yang bermuatan lebih.
Seorang pengendara motor, Kurniawan mengatakan, kerusakan grill underpass Kentungan sangat disayangkan.
Baca Juga: Tujuh Pemotor Jadi Korban Aspal Berlubang di Jalan Siliwangi Semarang, Perbaikan Terkendala Cuaca
Pasalnya, pembangunan Underpass tersebut menurutnya sudah menelan biaya ratusan miliar.
"Aneh sih dengan biaya pembangunan miliaran tapi kesannya kok seperti belum rampung. Terutama di sisi Utara itu ya, jalannya tidak rata. Lah sekarang kok malah amblas," ujarnya yang dikutip GridOto.com dari Tribunjogja.com.
Ia berharap, pihak berwenang segera melaksanakan penanganan supaya tidak ada pengendara yang menjadi korban atas kerusakan tersebut.
Pihak Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR kini telah melakukan penanganan sementara dan identifikasi kerusakan.
Pemasangan water barrier juga dilakukan untuk memberi peringatan pengguna jalan.
PPK 1.4 Satker PJN Kementerian PUPR Wilayah DIY Julian Situmorang menanggapi, kerusakan tersebut dinilai murni lantaran grill terlalu overload menerima beban kendaraan.
Sehingga aspal penahan dan besi siku yang menopang grill tersebut mengalami kerusakan.
"Dan ketika mendapat tekanan besar dengan laju kendaraan yang cepat, grill ini tidak seimbang dan amblas," katanya yang dikutip GridOto.com dari Tribunjogja.com.
Adanya kerusakan grill kali ini menjadi catatan tersendiri oleh pihak PPK Satker PJN Kementerian PUPR, pasalnya 17 November 2020 kemarin pihaknya telah melakukan perbaikan.
Julian mengelak, rusaknya grill underpas sisi Utara kali ini lantaran perbaikan sebelumnya tidak maksimal.
"Kami sudah maksimal kemarin, selama tiga hari perbaikan itu seharusnya tidak efektif. Dan tidak ada pembangunan yang benar-benar sempurna. Yang terpenting tim kami responsif dan tidak sampai ada korban," tegasnya.
Ia menjelaskan, underpass Kentungan tersebut merupakan Jalan Nasional, sehingga kerusakan tersebut sangatlah wajar lantaran mobilitas kendaraan lebih padat dari jalan yang lain.
Apalagi ketika kendaraan yang melintas melebihi batas maksimum Muatan Sumbu Terberat (MST) yang telah ditentukan.
"Karena batas maksimum berat MST kendaraan yang boleh melintas underpass kentungan itu 10 ton. Melebihi itu dampaknya buruk," terang dia.
Sebagai informasi, pembangunan underpass Kentungan dimulai pada Desember 2018 dengan anggaran sekitar Rp110 miliar.
Pada penggunaannya, problem kerusakan grill sering dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan.
Terakhir, perbaikan dilakukan Satker PJN Kementerian PUPR di sisi Utara underpass pada November 2020 yakni Jalur Magelang menuju Solo yang kini kembali mengalami kerusakan pada grill underpass.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Diduga Overload Menerima Beban Kendaraan, Grill Underpass Kentungan Kembali Rusak
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jogja |
KOMENTAR