Ia mengatakan, dua hal tersebut menjadi penting lantaran banyak unit seken KTM RC 250 adalah unit yang lebih banyak disimpan daripada dikendarai.
“Kalau yang jual jarang memanaskan motor, aki rawan tekor dan kipas radiator rawan rusak karena gulungan dinamonya juga macet kalau lama tidak dipakai,” imbuhnya.
“Kabel-kabel perlu di cek juga, terkadang ada yang digigit tikus karena jarang dipakai terutama kalau menyimpannya kurang rapi,” imbuhnya.
Kondisi ban juga perlu di cek, karena banyak pemilik KTM RC 250 yang tidak sadar kalau ban mereka sudah kadaluarsa akibat jarang dipakai.
“Makanya lebih enak lagi kalau bisa test ride. Jika saat berbelok terasa licin, ban yang sudah getas bisa jadi penyebabnya,” ucap Momon.
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Momon mengatakan jaringan bengkel resmi KTM juga sudah sering menyediakan jasa pengecekan.
“Selain pengecekan biasa seperti cek kelistrikan, kampas rem, oli, dan lain-lain, kami juga menggunakan diagnostic tools yang langsung dihubungkan ke ECU. Biayanya Rp 150 ribu karena jatuhnya seperti servis berkala. Tapi baik si pembeli dan penjual bisa lebih yakin negosiasinya karena kondisi motornya jelas,” pungkasnya.
(KTM Indonesia) Jl. Ciputat Raya No.8 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR