Hal ini terjadi karena Marc Marquez tampil sangat konsisten dan lebih sering naik podium sehingga poin lebih banyak diamankan olehnya.
3. Tahun 2015
Bisa dibilang sebagai yang paling panas dibanding beberapa seri lain.
Sampai dengan dua seri terakhir, perolehan dua pembalap Yamaha jadi yang teratas.
Valentino Rossi memimpin dengan 312 point dan Jorge Lorenzo dengan 305 point.
Valentino Rossi yang berambisi meraih gelar ke-10-nya harus menelan pil pahit.
Baca Juga: FIM dan Dorna Sports Luncurkan Kejuaraan MiniGP World Series, Khusus Anak-anak?
Di laga terakhir di Valencia dia memulai balapan dengan hukuman.
Dia start dari posisi buncit di seri itu.
Hukuman itu didapatkan setelah dia dianggap menjatuhkan Marc Marquez di laga sebelumnya.
Namun luar biasanya The Doctor mengakhiri balapan dengan merangsek sangat jauh sampai posisi ke-4.
Pada akhirnya dia tetap harus merelakan gelarnya kepada Jorge Lorenzo yang mendapat posisi terdepan.
4. Tahun 2017
Andrea Dovizioso menunjukkan penampilan gemilang sepanjang 2017.
Tak ada yang mengira, Dovi bisa mengajak Marc Marquez bertarung di balapan terakhir untuk penentuan gelar juara.
Meski peluangnya tipis, Ducati dan Dovi mengerahkan segala cara untuk bisa menjegal Marquez, termasuk team order.
Sayangnya selisih 21 poin sudah cukup jauh.
Membuat Dovi harus memaksakan diri hingga malah menjadi antiklimaks usai keluar dari trek lalu gagal menyelesaikan balapan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR