Tak hanya Sukamto, Lastri juga resah dengan banyaknya lubang yang membuat dirinya selalu was-was dan mengurangi kecepatan agar tidak menerjang lubang.
"Kesal pasti lah. Ini jalan masyarakat tapi kita tidak bisa menikmatinya dengan nyaman. Berharap adalah perbaikan. Bahkan di ujung sana semalam sampai ada warga yang minta donasi agar jalan mereka diperbaiki, padahal sebenarnya itu tugas pemko Medan kan," pungkasnya.
Kondisi jalan yang rusak dan berlubang tentu bisa membayakan pengguna jalan, khususnya pengendara motor.
Justi Pulubuhu, Pakar Safety Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan ada yang perlu diperhatikan oleh para pengendara ketika melewati jalan yang rusak.
Baca Juga: As Roda Bisa Patah, Ada 1.700 Lubang di Jalan Provinsi Menuju Blora, Paling Parah di Grobogan
"Pastikan dahulu kondisi kendaraan dalam keadaan baik, seperti periksa tekanan angin, ketebalan alur ban, dan umur ban. Jangan lupa juga pastikan kondisi kelistrikan seperti lampu harus dalam keadaan normal," kata Jusri kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Jika kondisi kendaraan dalam keadaan baik, setidaknya akan mengurangi kemungkinan untuk terjadi kecelakaan.
Ketika melalui jalan rusak, pastikan kendaraan melaju dalam kecepatan serendah mungkin.
"Kecepatan ketika melewati jalan yang rusak atau berlubang dapat digarisbawahi itu harus sepelan mungkin. Kalau tidak, kendaraan bisa saja hilang kendali dan menyebabkan pengendara motor terjatuh," ungkapnya.
Baca Juga: Tips Riding Lewat Jalan Rusak, Lakukan Ini Biar Enggak Oleng
Selanjutnya, Jusri juga mengatakan untuk memastikan pandangan harus fokus dalam arti lurus sejauh mata memandang, hal ini bertujuan agar pengendara tetap bisa menjaga keseimbangan.
"Jadi harus memelihara fokus mata sejajar garis mata atau disebut eye-level, kalau hanya memfokuskan pada lintasan jalan rusak, maka yang terjadi gampang sekali kendaraan mengalami gravitasi yang besar, artinya motor bisa terjatuh," terangnya.
Saat melewati jalan yang tergenang air, pengendara bisa memanfaatkan kendaraan di depannya sebagai detektor.
Namun yang perlu diingat, jangan mengikutinya terlalu dekat, atur jarak sekitar dua sampai tiga merek dan harus harus segaris dengan roda motor di depan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Banyak Ranjau Lubang, Warga Titi Papan Ungkap Hampir Tiap Malam Makan Korban Pengendara
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Medan |
KOMENTAR