GridOto.com - Gir rasio aftermarket untuk motor matic banyak dijual di pasaran dengan berbagai ukuran.
Umumnya, gir rasio aftermarket ini perbandingan rasio yang lebih berat dari bawaan motornya.
Ambil contoh rasio milik Yamaha NMAX standar punya perbandingan gigi rasio 35/12 (2,92).
Umumnya di pasaran sendiri ukuran gir rasio aftermarket yang tersedia lebih berat dari standarnya.
Baca Juga: Yamaha Mio Pasang Saklar Lampu Aerox Vietnam, Tampil Lebih Kekinian
"Biasanya ada 32/13 (2,46) atau 33/13 (2,53)," buka Ricard Riesmala owner A2 Speed di daerah Joglo, Jakarta Barat.
"Memang banyak yang tanya juga perlu gak untuk motor yang dipakai harian ini ganti gir rasio," lanjutnya.
"Kalau menurut saya selama mesin masih standar tidak perlu ganti rasio," tambah Ricard.
Karena semakin kecil perbandingan mata maka semakin berat perbandingan gir rasio.
Baca Juga: Untung Rugi Mesin Listrik Jenis Hub dan Terpisah Untuk Motor Listrik
"Kalau semakin berat artinya top speed atau power atas nantinya semakin berat, sementara mesin tidak upgrade sama sekali," jelasnya.
"Yang ada selain tarikan berat di putaran atas, motor bisa lebih boros karena powernya tertahan," lanjutnya.
Mungkin kalau mau kejar akselerasi bisa pakai yang lebih berat sedikit.
"Tapi jangan terlalu ekstrem juga, turun satu atau dua mata sudah cukup," jelas pria yang sering bikin pacuan balap ini.
Baca Juga: Pasang Lapisan Kaca Film di Visor Helm, Air Hujan Ogah Nempel
Beda cerita kalau kalian sudah bore up dan motornya memang spek kompetisi.
"Pemilihan rasionya juga tidak bisa asal, harus melihat kondisi mesin dan trek juga," tutupnya.
Nah, jadi jangan ganti gir rasio motor matic kalian sembarangan ya meskipun banyak pilihannya di pasaran.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR