Panas tersebut tidak dapat digunakan kembali dan terbuang percuma ke alam bebas, sama seperti dengan debu kampas rem.
Nah pada sistem regeneratif, motor elektrik mobil listrik atau hybrid berubah fungsi menjadi generator listrik.
Baca Juga: Intip Kembali Cara Kerja Fuel Cell Hidrogen, Emisinya Cuma Air
Ketika mobil listrik atau hybrid direm, motor listrik berputar mengkonversi energi kinetik mobil menjadi daya listrik untuk baterai.
Saat mobil berakselerasi kembali, mobil akan menggunakan daya listrik yang di dapat dari sistem regeneratif ketimbang simpanan daya listrik di baterai.
Perlu digarisbawahi bahwa sistem pengereman regeneratif lebih efektif digunakan saat mengemudi start-stop di daerah perkotaan atau suburban.
Kalau sobat bawa mobil elektrik di tol atau nanjak, dimana pedal yang diinjak hanya gas, maka sistem regeneratif tidak berpengaruh sama sekali.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR