GridOto.com - Valentino Rossi punya julukan 'The Doctor' yang sangat populer di MotoGP.
Julukan tersebut bukan sebuah gelar akademis, karena dia belum pernah kuliah kedokteran ataupun doktoral.
Tapi di luar julukan 'The Doctor' itu, Valentino Rossi diketahui punya gelar dari universitas meski tidak kuliah.
Adapun gelar Valentino Rossi ini adalah sebuah gelar kehormatan atau honorary degree.
Baca Juga: Inilah Komponen Keselamatan yang Harus Dimiliki Sirkuit MotoGP Termasuk Mandalika
Valentino Rossi mendapat gelar kehormatan dari Universitas Urbino, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2005 silam.
Pembalap dengan nomor 46 tersebut dianugerahi gelar oleh Rektor Universitas Urbino pada waktu itu, Giovanni Battista Bogliono.
Bukan Valentino Rossi namanya jika tidak melakukan sesuatu yang unik.
Usai mendapat gelar kehormatan dari universitas, ia membuat ulah lima hari setelahnya.
Tepatnya pada 5 Juni 2005 silam, saat Valentino Rossi memenangkan balapan di sirkuit Mugello.
Baca Juga: Belum Perpanjang Kontrak dengan Mercedes, Lewis Hamilton Malah Ditawari Kendarai Mobil F1 Ferrari
Saat itu dia berada di podium bersama Max Biaggi dan Loris Capirossi.
Masih dalam momen gelar kehormatan, Valentino Rossi naik ke atas podium dengan mengenakan topi kelulusan seolah telah menjalani wisuda.
Namun, gelar kehormatan yang diterima Valentino Rossi sempat menimbulkan kontroversi.
Sebenarnya kala itu bukan hanya Valentino Rossi yang mendapat gelar kehormatan seperti itu.
Beberapa artis seperti penyanyi terkenal, pelukis, tokoh olahraga, sampai kartunis juga punya gelar kehormatan serupa.
Baca Juga: Keluar dari F1 Usai Musim 2021 Berakhir, Honda Sepakat Kasih Hak Intelektualnya ke Red Bull
Hal tersebut sempat menimbulkan kritikan dari beberapa akademisi.
Salah satu penulis misalnya, Stefano Bartezzaghi menulis di sebuah surat kabar mengenai gelar kehormatan yang diraih Valentino Rossi.
Terkait momen Valentino Rossi itu, dia berpendapat gelar kehormatan di Italia sudah tidak ada artinya.
"Bahkan keledai pun bisa menjadi dokter akhir-akhir ini," kata Stefano saat itu.
Meski demikian, Rektor Unversitas Urbino mempertahankan pilihannya untuk tetap menganugerahi pembalap MotoGP tersebut.
"Dengan Valentino kami memberi para mahasiswa sebuah panutan yang sangat bagus, seseorang yang telah bekerja keras dan sukses," ujar Giovanni Battista Bogliono.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | theguardian.com |
KOMENTAR