Baca Juga: Tak Sembarangan! Ini Alasan Valentino Rossi Dijuluki The Doctor
"Dia pekerja keras, punya metode, konsisten dan kupikir dia punya komponen yang kami butuhkan," lanjut Binotto.
"Saat balapan dia solutif, dia cepat, dia bisa bertahan, dia juga bisa menyerang, tapi yang paling penting dia bisa membawa mobil finis dengan konsisten, jadi dia adalah pembalap bagus untuk meraih musim yang bagus," tegasnya.
Setelah itu Ferrari membandingkan performa Sainz dengan beberapa pembalap terutama rekannya di McLaren, Lando Norris.
"Dia terus memperbaiki performa di tiap musimnya dari tahun ke tahun dan dia sangat kuat di balapan," sambungnya.
"Dia pekerja keras. Dan paling utama dia masih muda tapi punya pengalaman banyak di F1, dan dia masih punya waktu untuk terus berkembang," tegasnya.
Baca Juga: Sering Bikin Kontroversi, Ternyata Team Order di Formula 1 Boleh Dilakukan, Tapi Ada Aturannya
Meski baru 26 tahun, Sainz sudah menjalani 6 musim penuh dari 2015 sampai 2020.
Dari 6 tahun itu, Sainz telah membela Toro Rosso, Renault dan McLaren.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | As.com |
KOMENTAR