"Contoh saja misal di CDI standar pada putaran 6.000 rpm timing pengapiannya 30 derajat, sementara di CDI racing bisa 32 derajat atau lebih tergantung dengan CDI yang digunakan," tambahnya.
Apa efeknya? Tentu bisa meningkatkan power motor agar lebih tinggi dari standarnya.
Timing pengapian di CDI racing umumnya tetap aman dipakai harian karena sudah melewati berbagai riset serta diatur tidak terlalu maju.
Selain itu CDI racing juga banyak programmable atau timingnya bisa dibuah-ubah sesuai mesin yang sudah diatur oleh mekanik.
Baca Juga: BRT Bikin CDI I-Max Baru, 4 Kali Lebih Kencang Dari Yang Lama
"Kalau yang full adjustable atau programmable, itu timing pengapiannya bisa diatur oleh mekanik sesuai kebutuhan mesin," lanjutnya.
"Beberapa tipe CDI racing juga bisa menyimpan settingan kurva karena ada chip memory di dalamnya, nanti bisa pilih settingan mana yang mau dipakai tanpa harus setting ulang," tutup Ricard.
Nah itu tadi sedikit penjelasan tentang bedanya CDI standar dan racing.
Singkatnya, di CDI racing beberapa parameter di dalamnya bisa disesuaikan, sedangkan di CDI standar tidak
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR