GridOto.com - Mengapa mesin mobil harus dalam keadaan idle atau stasioner selama proses uji emisi gas buang?
Untuk mendapatkan hasil uji emisi gas buang kendaraan yang akurat harus dilakukan dengan proses yang tepat.
Seperti membiarkan kondisi mesin mobil sampai dalam keadaan idle yang stabil sebelum dilakukan uji emisi gas buang.
Hal ini diungkapkan oleh Syaifur Rohman, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan saat ditemui GridOto.com.
"Dalam posisi idle stabil, komposisi antara udara dan bahan bakar yang dipantik seimbang," sebut Syaifur.
Baca Juga: Oli Mobil Jarang Ganti Bikin Gagal Uji Emisi, Apa Penyebabnya?
"Jadi proses pembakaran mesin menghasilkan emisi gas buang yang paling optimal," sambung Syaifur.
Jika mesin masih dalam kondisi dingin, proses pembakaran mesin lebih besar untuk mencapai suhu yang paling optimal.
Disinilah titik terbesar emisi gas buang yang dihasilkan mesin mobil.
Jika dilakukan uji emisi maka hasil yang didapat bisa tidak akurat dan menggagalkan uji emisi.
Baca Juga: Uji Emisi Gas Buang Mobil, Dua Parameter Ini Jadi Perhatian Penting
"Idle juga harus stabil, setidaknya di bawah 1.000 rpm, optimal di 700-800 rpm," tutur Syaifur.
"Kalau terlalu di atas atau di bawah, bahkan cenderung naik turun berarti pembakaran tidak stabil, hasilnya juga tidak akan akurat," terang Syaifur.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR