Pembalap GASGAS ini sebenarnya tidak persiapan dengan cukup bagus.
Pada musim panas 2020, Laia Sanz sempat terkena penyakit Lyme yang membuat persiapannya terganggu.
Pereli 178 cm ini sempat crash di stage 9, namun bisa kembali melanjutkan balapan hingga finis.
Sementara Sara Garcia bisa finis pada Reli Dakar ketiganya ini dengan waktu yang cukup jauh dari Kevin Benavides.
Meski begitu, perjuangan Sara Garcia sebagai peserta kategori khusus 'Original by Motul' patut diacungi jempol.
Dalam kategori ini pereli tidak mendapat bantuan siapapun dalam perbaikan motornya.
Baca Juga: Jika Tidak Bergabung dengan Aston Martin, Sebastian Vettel Ternyata Bisa Kembali ke Red Bull
Dibanding tahun lalu yang tertinggal 80 jam, tertinggal 22 jam di tahun ini berarti besar bagi Sara Garcia.
Audrey Rossart adalah seorang rookie, bisa finis sudah sangat luar biasa.
Pada hari keempat, wanita Prancis ini sempat mengalami cedera pergelangan tangan bahkan mengalami patah tulang rusuk sehari setelahnya, tapi dia bisa finis meskipun dia sampai tertinggal 35 jam dari pemotor tercepat.
Sedangkan Sara Jugla meski tidak bisa finis, semangatnya patut dipuji.
Usai stage 1, dia sudah tertinggal 20 jam karena berbagai rintangan dan masalah yang dihadapinya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Terus Bertambah, Balapan Jalan Raya F1 2021 Terancam Batal?
Pada stage-stage selanjutnya, gap waktunya semakin bertambah tapi tak menyurutkan niatnya menyelesaikan Reli Dakar 2021.
Uniknya, di saat dia sudah tertinggal jauh, dia tak memedulikannya.
Sara Jugla bersama beberapa pereli lain mendirikan tenda di tengah gurun dan terus mencoba memacu motornya tanpa memedulikan soal kompetisinya bagaimana sebelum akhirnya harus menyerah pada stage 9.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR