GridOto.com - Teknologi otomotif dan regulasi emisi dan bahan bakar kendaraan bermotor selalu berjalan beriringan.
Kalau diingat-ingat kembali, pabrikan mobil sudah melakukan banyak percobaan agar dapat mengikuti standar emisi dan kehematan bahan bakar.
Mulai dari menurunkan kompresi, memasang smog pump, sampai bermitra dengan pabrikan lain terutama pabrikan Jepang.
Berbicara pabrikan Jepang, Honda pernah memiliki teknologi unik yang bisa 'mengakali' penggunaan catalytic converter.
Nama teknologi tersebut adalah compound vortex controlled combustion, atau CVCC, yang ditemukan pada generasi pertama Honda Civic.
Baca Juga: Mengintip Cara Kerja Smog Pump, Teknologi Emisi Zaman Muscle Car
Dilansir dari artikel sejarah CVCC di global.honda, teknologi tersebut terletak pada ruang bakarnya.
Ruang bakar mesin bensin pada mesin-mesin biasa adalah tabung dengan piston, katup intake, katup exhaust, dan busi.
Nah pada sistem CVCC Honda, busi dan katup intake terletak pada satu ruang kecil dekat ruang bakar utama.
Ruang bakar kecil tersebut bisa juga disebut ruang bakar pre-chamber dan tersambung langsung dengan ruang bakar utama.
Kenapa dibuat pre-chamber? Karena Honda ingin mendapatkan pembakaran mixture yang lean atau lebih banyak udara ketimbang bensin yang digunakan.
Baca Juga: Mengenal PCV, Salah Satu Pionir Komponen Pengatur Emisi Mesin
Logikanya adalah apabila mesin bekerja pada rasio lean tersebut, maka lebih sedikit bensin yang digunakan dan pembakaran menjadi lebih efisien.
Pembakaran efisien sistem CVCC tersebut juga bermanfaat dalam mengurangi emisi NOx, CO, dan Hidrokarbon tanpa harus memasang catalytic converter.
Cara kerja dari CVCC mirip dengan mesin pada umumnya, dengan perbedaan ketika piston ada pada top dead center (TDC) stroke pembakaran.
Ketika TDC, piston menekan udara pada kompresi maksimal dan busi membakar campuran bensin dan udara di dalam pre-chamber.
Pembakaran pre-chamber tersebut merambat ke ruang bakar utama dan membakar udara yang ditekan oleh piston.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
Sumber | : | global.honda |
KOMENTAR