Kurang lebih selama empat tahun bekerja untuk Pol, saya dipercaya menjadi insinyur yang bertanggung jawab atas strategi elektroniknya.
Namun jauh sebelum mendapat pengalaman bersama KTM, ia bercerita kalau dirinya dibesarkan di lingkungan otomotif.
Gimana tidak, pasalnya ayah Jenny pernah membuat kit-cars dan kakaknya terjun ke karting atau balapan gokar.
"Mereka adalah inspirasi saya. Apa yang mereka lakukan, saya juga ingin melakukannya," lanjutnya.
Baca Juga: Terpuruk di MotoGP Musim Lalu, Inilah Target Baru Honda di MotoGP 2021
Bahkan saat dirinya berusia 10 tahun, ia mengaku mulai berlatih gokar sembari berlatih menganalisis data.
Pada usia 22 tahun, hobi tersebut mulai dikembangkan dengan belajar di Universitas Oxford Brookes dengan jurusan teknik motor.
Dalam waktu bersamaan, dirinya juga bekerja di tim balap mobil kelas F3 di seri dunia bersama Renault.
Tidak disangka, ternyata saat itu Jenny bekerja di Renault untuk Kevin Magnussen.
"Setelah KTM mengerjakan proyek ini (motor balap), saya hadir untuk ikut bergabung," ucapnya.
Ia menjelaskan kalau dirinya tak menyadari hobinya saat kecil bisa membantu pekerjaan yang ia geluti saat ini.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR