Agung menambahkan, kebocoran gas CO2 dari APAR yang memenuhi kabin mobil dalam kondisi tertutup bisa berbahaya bagi pengemudi dan penumpang.
"Orang di dalam mobil bisa kesulitan bernafas, bahkan bisa menyebabkan kematian," imbuhnya.
Selain itu, penggunaan APAR jenis CO2 harus dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam proses memadamkan api.
"Tekanan udara CO2 di dalam tabung sangat tinggi. Tidak seperti APAR serbuk atau foam," ucap Agung.
Baca Juga: Mobil yang Memiliki APAR Tidak Boleh Parkir di Bawah Teriknya Matahari, Mitos atau Fakta?
Agung melanjutkan, jika seseorang tidak terbiasa dengan APAR jenis CO2, tekanan tinggi dari dalam tabung bisa membuat nozzle terpental.
"Gas CO2 juga sifatnya sangat dingin. Salah pegang, kulit telapak tangan bisa lengket menempel di nozzle," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR