Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Tambal Ban Tubeless Pakai Tepung Beras, Memangnya Bisa?
Lantas, bagaimana jika pemilik mobil kurang paham soal spesifikasi teknis ban yang sesuai?
"Bagi pengguna mobil yang kurang mengerti soal kondisi ban, bisa mengunjungi bengkel mobil yang sudah memiliki peralatan memadai untuk melakukan pengecekan. Saat ke bengkel bisa juga sekaligus melakukan spooring dan balancing," Sambung Fisa.
2. Menyetir Dengan Agresif
Marcell Kurniawan, Konsultan Safety Driving dari Real Driving Course (RDC) berujar, gaya mengemudi agresif dengan kecepatan tinggi jadi penyebab tingginya kecelakaan.
"Saat kecepatan tinggi, traksi antara ban dengan jalan yang licin bisa hilang atau berkurang. Sehingga menyebabkan efek Aqua Planning dan mobil bisa oversteer, understeer atau tidak terkendali," ujar Marcell dalam meeting virtual Innova Community.
Baca Juga: Kapan Saatnya Melakukan Spooring atau Wheel Alignment Roda Mobil?
3. Menyalakan Lampu Hazard
Marcell mengungkapkan, menyalakan lampu hazard saat hujan dapat merugikan pengendara lain di jalan.
"Masih banyak pengendara yang menyalakan lampu hazard saat hujan. Padahal menyalakan ini malah membahayakan pengendara lain, karena saat mobil bermanuver ke kiri atau kanan pengendara lain tidak akan bisa melihat sein sehingga risiko menyebabkan tabrakan," sebutnya.
Marcell menambahkan, pengemudi juga diharapkan mampu mempertimbangkan keselamatannya saat cuaca hujan terbilang ekstrem.
"Jadi saat hujan lampu hazard dimatikan dan cukup nyalakan foglamp dan lampu kecil saja. Terakhir, jika kondisi jalan tidak memungkinan seperti hujan sangat lebat atau jalan banjir, sebaiknya tidak memaksakan mengemudi dan berhenti di tempat yang aman sambil menunggu kondisi cuaca membaik," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR