Pabrikan biasanya memilih salah satu dari kedua sistem injeksi.
Sedangkan Toyota menggabungkan keduanya menjadi sebuah sistem pembakaran unik dan terkontrol sesuai kebutuhan mesin.
Baca Juga: Tekanan Fuel Pump Mobil Loyo, Efeknya Ternyata Bisa Seperti Ini
Saat mobil baru dinyalakan, sistem D-4S memberi timing injektor port saat exhaust stroke dan injektor direct saat akhir compression stroke.
Timing tersebut menyebabkan pembakaran dalam ruang silinder menjadi bertingkat.
Ketika mesin berjalan dengan load ringan, sistem injeksi D-4S aktif secara bersamaan dan membuat pembakaran stabil.
Pas ketika pengemudi menekan pedal gas dalam-dalam, D-4S langsung mengandalkan injektor direct untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan properti anti-knocking.
Gimana sob? Canggih kan?
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR