Siklus panas
Baca Juga: Hubert Auriol Meninggal Dunia, Orang Pertama Juara Reli Dakar Kategori Motor dan Mobil Nih
Siklus panas yang dimaksud ini adalah naik-turunnya suhu ban untuk tetap bisa dipakai.
Ban biasa akan memanas sampai memunculkan warna tertentu ketika terlalu panas.
Itu adalah indikasi ban mengeluarkan minyak, yang mana kompon ban memang mengandung minyak.
Setelah tidak dipakai, ban akan kembali ke semula.
Ban biasa bisa menjalani siklus itu sampai ribuan kali, artinya bisa terus dipakai meski suhunya melalui siklus naik-turun suhu ribuan kali.
Sedangkan ban balap bisa melalui siklus 8 sampai 10 kali, bahkan MotoGP cuma 4 kali.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2021 Berubah, MotoGP Argentina dan Amerika Batal, MotoGP Mandalika Masuk?
Bayangkan pengendara cuma memakai 1 ban MotoGP untuk 4 kali perjalanan.
Meskipun tidak sampai rusak, grip ban MotoGP akan turun drastis jika dipakai melebihi siklus tersebut.
Mudah Rusak
Permukaan ban slick MotoGP mempunyai karakter seperti karet penghapus yang akan terdegradasi dengan mudah ketika menyentuh aspal.
Karakter ini dipakai mengejar grip maksimal, dan memang didesain cukup untuk sekali melakukan balapan.
Jika lebih, ban akan hancur dan tentu itu berbahaya jika dipakai di jalan raya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR