GridOto.com - Setelah operasi ketiga pada awal Desember 2020, Marc Marquez harus bersabar menjalani masa pemulihan hingga saat ini, Minggu (10/01/2021).
Kondisi pembalap Repsol Honda ini membuat banyak pihak berkomentar, salah satunya adalah Manajer tim Pramac Racing Ducati, Francesco Guidotti.
Francesco Guidotti menilai kalau kesalahan terbesar Marc Marquez terjadi setelah menjalani operasi pertama pada Juli 2020 lalu.
Bagaimana tidak, pasalnya pembalap dengan julukan The Baby Alien itu langsung mencoba keberuntungannya di Sirkuit Jerez saat MotoGP Andalusia 2020.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Semangat Latihan, Persiapan Buat Gantikan Marc Marquez di MotoGP 2021?
"Seharusnya Marc tak melakukan hal itu (balapan di Jerez) setelah menjalani operasi pertamanya," ujar Francesco Guidotti dikutip dari Paddock-GP.com.
Ia menjelaskan, sebagian besar orang pasti tak percaya kalau Marc nekat melakukan setelah mendapat 'lampu hijau' dari dokter.
"Kalau seorang dokter memperbolehkan untuk mencoba (balapan), maka pasien akan melakukannya. Apalagi itu Marc," jelas Guidotti.
Yups, pasalnya Marc dinilai memiliki tekad yang kuat untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Wajar saja setelah mendapat 'lampu hijau' ia nekat melakukan, bahkan tak ada orang yang bisa menghentikannya.
"Saya juga yakin kalau waktu itu tim Honda tak berhasil menghentikan kemauan Marc," lanjutnya.
Meski demikian, ia menegaskan kalau itu adalah kesalahan terbesar yang cukup fatal.
"Ia pasti mempersiapkan banyak obat sebagai penghilang rasa sakit di tubuh saat menjalani balapan di Jerez (MotoGP Andalusia)," ucapnya.
Baca Juga: Kondisi Marc Marquez Masih Jadi Tanda Tanya, Bisa Absen Lebih dari 5 Seri MotoGP 2021?
Bahkan kalau Marc berhasil menyelesaikan gelaran MotoGP Andalusia, pasti tetap ada risiko lain yang diterima.
Hal itu pun jadi kenyataan dan menjadi kesalahan terbesar Marc hingga menjalani tiga kali operasi dan masa pemulihan yang cukup lama.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR