Bagi Lowes yang bermasalah bukan pembalapnya, melainkan tim Aprilia itu sendiri.
"Bahkan setelah aku, Scott juga kesulitan. Kemudian dia ke British Superbike, menang balapan dan gelarnya, lalu ke WorldSBK dan menang balapan, sekarang orang berpikir bahwa dia mungkin kembali ke MotoGP," sambungnya.
"Dia hampir ditertawakan oleh Aprilia, karena dia melempar baju balapnya ke kerumunan setelah finis terakhir. Tapi begitulah perasaannya, dan dia kembali ke depan lagi sekarang karena dia pembalap hebat," tegas Lowes.
Dengan berani, Lowes pun mengatakan bahwa ada beberapa orang licik di Aprilia walaupun tidak menyebut secara gamblang namanya.
Baca Juga: MotoGP 2021 Siap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Kata Bos Dorna Sports
"Di sana ada beberapa orang licik, begitulah. Beberapa orang licik itu bersembunyi ketakutan dan tidak memahami bagaimana cara bekerja. Mereka tak menghormati orang lain, padahal ini soal rasa hormat di balapan dan mereka tak punya itu," tegas pembalap asal Inggris ini.
"Ini bukan hal yang bagus buat Bradley dan Lorenzo. Tentu Bradley harus mendapatkannya jika hanya ada 2 calon pembalap itu. Tanpa pikir panjang. Tapi pasti ada hal lain yang terjadi, kenapa kau tak mengumumkan apapun? Kau terlihat bodoh. Aneh dan aku sangat menyesal untuk mereka," jelasnya.
Sebagaimana Scott Redding yang kembali bahagia di World Superbike, Sam Lowes juga menikmati jadi pembalap kompetitif di Moto2 saat ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR