Bodinya tak ada ubahan dari versi sebelumnya, tapi pakai warna yang lebih berani seperti kombinasi biru dan kuning, dan peleknya dilabur putih dengan cakram merah.
Tambahan ini makin membuat Satria bak motor balap jalan raya.
Area mesin tak ada ubahan alias sama persis dengan Satria 120R lawas.
Satu silinder 120 cc yang menghasilkan tenaga 13,5 dk dan torsi 13,2 Nm.
Baca Juga: Otojadul: Ingat Sama Fitur Kemanan Khas Kymco? Bisa Bikin Maling Bingung Lho
Edisi Terakhir
Tahun 2004 menandai kemunculan Satria dua tak generasi terakhir, sebelum nama Satria berubah menjadi sosok motor ayam jago bermesin 4-tak.
Suzuki Indonesia mengimpor Satria 120R dengan embel-embel LSCM atau yang lebih dikenal dengan julukan ‘Satria Hiu’ langsung dari Malaysia.
Satria Hiu memiliki bodi yang sama sekali beda.
Headlamp menyipit, bodi depan lebih ramping tapi bagian belakang tetap gendut, tampangnya kini jauh lebih sporti.
Menariknya versi ini juga dilengkapi takometer.
Mesin tetap, tapi tenaganya meningkat jadi 15 dk.
Transmisinya tetap kopling manual 6-percepatan.
Baca Juga: Otojadul: Sekarang Jadi Buruan, Ternyata Segini Harga Baru Yamaha RX King dan F1ZR di Tahun 2000
Peleknya model palang dicat hitam dan dilengkapi rem cakram di kedua roda.
Tahun 2005 menjadi tahun terakhir Satria 2-tak dijual di Indonesia, karena setelahnya klan Satria diteruskan oleh Satria F150 4-tak yang berkode FU.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR