Lebih lanjut, Seri mengungkapkan kalau tulang seseorang yang patah cenderung rentan dan tidak bisa kembali normal seperti semula setelah disembuhkan.
"Kalau patah tulang itu, walaupun sudah sembuh tetap ada bekasnya. Apalagi kalau kecelakaan parah lagi, tulangnya lebih rentan untuk patah. Jadi sebaiknya pengendara motor atau mobil mencegah patah tulang dengan lebih hati-hati berkendara," jelas Seri.
Seri menambahkan, pemakaian perangkat keselamatan juga sebaiknya dipatuhi demi mencegah parahnya dampak kecelakaan lalu lintas yang tidak terprediksi.
"Manusia itu kalau jatuh dia akan reflek memegang atau melindungi kepalanya. Jadi bisa dibayangkan kalau kebut-kebutan misalnya saat naik motor tidak pakai helm, dampak kecelakaan bisa sangat fatal," tutupnya.
Baca Juga: 7 Tahun Setelah Michael Schumacher Kecelakaan dan Cedera Otak, Apa Kabarnya Sekarang?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR