Baca Juga: Jangan Sembarangan Pilih! Ini Lima Jenis Sepatu Riding Beserta Peruntukannya
“Misalnya untuk melindungi pergelangan kaki, Comp Boots hanya mengandalkan konstruksi yang sengaja dibuat tebal. Sedangkan Instinct menggunakan sistem engsel untuk melakukan hal yang sama,” imbuh pria yang doyan trabasan sejak muda itu.
Dari segi bahan, sepatu motocross premium pasti menggunakan material dengan kualitas yang lebih tinggi daripada sepatu motocross entry level.
Sebagai contoh, lining atau lapisan dalam Fox Instinct memiliki bahan yang lebih lembut dan nyaman dibandingkan Comp Boots.
“Karet sol dan sisi dalam Fox Instinct juga sudah pakai bahan Duratac agar lebih nge-grip saat menginjak footstep dan menjepit rangka motor, sedangkan Comp Boots hanya pakai karet biasa,” tukas Ario.
Baca Juga: Enggak Mau Dianggap 'Habis', AHRS Siap Lakukan Gebrakan Ini Agar Kembali Berjaya
“Tapi perbedaan yang paling terasa antara sepatu motocross mahal dan murah itu sebetulnya ada di kenyamanan,” lanjutnya.
Ia mencontohkan, sistem engsel yang ada pada Fox Instinct tidak hanya bertugas mencegah hiperekstensi pergelangan kaki.
Melainkan juga mempermudah sang rider menggerakkan kaki saat bermanuver menggunakan sepatu motocross yang sangat kaku.
“Hal itu juga membuat Fox Instinct tidak perlu waktu break in lama-lama untuk nyaman dipakai,, sedangkan Comp Boots perlu waktu cukup lama karena bahan yang kaku dan tebal,” jelasnya.
Baca Juga: Mau Trabasan Sambil Liburan Dengan Motor Trail? Hal Ini Yang Harus Disiapkan
Hal lain yang juga membedakan antara sepatu motocross mahal dengan murah adalah umur pemakaian yang bisa jauh lebih panjang.
Bukan berarti sepatu motocross terjangkau tidak awet, tapi sepatu motocross mahal bisa lebih awet lagi karena banyaknya part-part yang bisa diganti jika rusak.
“Part-part seperti tali pengencang, buckle, sol, dan sole insert atau insole yang bisa diganti biasanya sudah lumrah ditemukan di sepatu motocross mahal,” jelas Ario.
“Makanya gak heran kalau sepatu motocross mahal bisa dipakai sampai bertahun-tahun karena part-part yang rawan rusak lebih dulu bisa diganti terpisah,” pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR