Ia mengungkapkan, ada maksud khusus mengapa tipon beraksi di waktu tertentu dengan mengincar korban yang domisilinya kurang strategis dengan Kantor Pegadaian.
"Penipu ini biasanya mengincar korban yang lokasinya jauh dari kantor Pegadaian dan mereka beraksi saat jam operasional bank tutup. Jadi korban yang terlanjur sudah transfer uang ke pelaku, tidak bisa mengadu ke bank langsung," sebut Syaiful.
Ia menjelaskan, sejumlah korban tipon yang mengatasnamakan Pegadaian, belum lama ini sempat mendatangi Pegadaian karena merasa dirugikan.
"Korban penipuan kendaraan ini biasanya mereka diminta transfer hingga 2 kali untuk jaminan. Dan korban yang tertipu, minggu ini ada yang datang ke sini buat minta tanggung jawab. Padahal, Pegadaian juga korban dalam kasus ini," terang Syaiful.
Baca Juga: Pelaku Tipuan Online Beraksi Lagi, BMW 318i E46 Dibanderol Enggak Waras Jadi Umpannya!
Karena itu, Syaiful menghimbau agar masyarakat harus curiga jika melihat kendaraan atau barang lain yang dijual dengan harga tidak wajar.
"Penipu ini selain menjual motor atau mobil, dia juga beraksi dengan menjual barang berharga lainnya semisal logam mulia. Karena itu, Pegadaian kini membuat himbauan yang ditempel di kantor untuk menginformasikan masyarakat," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR