Baca Juga: Max Verstappen Raih Kemenangan Sempurna di F1 Abu Dhabi 2020, Meraih Apa Saja?
Tapi meski kontraknya 2 tahun, Aprilia memilih memperpendeknya jadi setahun saja karena kurang puas dengan performa sang pembalap.
Meski belum mendapat tawaran lagi oleh Aprilia, Lowes sudah menolaknya mentah-mentah.
"Aku bisa bilang bahwa targetku di Moto2 musim depan adalah bertarung di kejuaraan. Kupikir itu realistis. Aku sudah pernah di MotoGP setahun dan di sana aku tak sukses. Tujuan utamaku sekarang adalah memenangkan Moto2. Jika aku bisa, aku pantas mendapatkan kursi MotoGP," kata Lowes dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Jika aku bisa ke MotoGP dengan tim bagus, motor bagus, maka aku mau. Aku takkan kembali ke Aprilia misalnya," tegas Lowes.
Kisah Lowes dan Aprilia ini disebut-sebut mempengaruhi keberanian pembalap Moto2 untuk naik ke MotoGP.
Baca Juga: 10 Hari Setelah Operasi, Marc Marquez Akhirnya Keluar dari Rumah Sakit
Naik ke MotoGP bisa jadi loncatan karir luar biasa, tapi bisa juga jadi bencana jika tidak mendapat tim dan motor yang bagus seperti yang dialami pembalap asal Britania ini.
Untung Lowes masih terselamatkan karena ada tim Moto2 yang mau menampungnya.
Kembaran dari pembalap World Superbike, Alex Lowes, ini bisa memperbaiki karirnya dan kini jadi pembalap kompetitif di Moto2.
Bahkan pembalap pengganti Lowes di Aprilia kala itu, Scott Redding, juga bernasib hampir sama tapi kini bisa memperbaiki nasibnya dengan balapan di World Superbike.
Makanya wajar jika saat ini banyak pembalap Moto2 yang menolak gabung ke Aprilia.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR