GridOto.com - Musim MotoGP 2020 bisa dibilang musim yang aneh bagi Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis itu sempat dijagokan pada awal musim untuk bisa memenangkan gelar juara, apalagi dengan absennya Marc Marquez selama satu musim penuh.
Namun sayangnya di pertengahan musim, Quartararo dan Yamaha mengalami banyak masalah teknis pada motor M1 2020.
Baca Juga: Tinggalkan MotoGP, Danilo Petrucci Berencana Banting Setir ke Ajang Reli?
Sempat menduduki peringkat pertama untuk beberapa saat, Fabio Quaratararo harus puas mengakhiri musim MotoGP 2020 di urutan kedelapan dengan perolehan 127 poin.
Tak bisa meraih gelar juara, pembalap berusia 21 tahun itu memilih fokus untuk menghadapi MotoGP 2021 di mana ia akan menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha.
"Saya ingin melatih sisi emosional saya, baik saat di motor, di paddock ataupun saat berada di luar," ujar Fabio Quartararo, dikutip GridOto.com dari Autosport.com.
"Ini akan sangat penting untuk tahun depan. Juga untuk berkomentar dengan cara yang baik kepada kru dan teknisi," imbuhnya.
Pembalap dengan julukan El Diablo itu menambahkan, saat sedang emosi ia hanya mengatakan motornya tidak berfungsi namun tidak tahu persis apa masalahnya.
"Saya pikir itu sangat penting dan saat ini saya merasa perlu memperbaikinya," ujarnya.
Pada MotoGP Emilia Romagna 2020 (20/9) misalnya, Fabio Quartararo mengamuk karena podiumnya dibatalkan setelah ia dinyatakan melanggar batas track limit di lap terakhir.
Baca Juga: Mantan Guru Ungkap Kelemahan Joan Mir di MotoGP 2020, Kalau Bisa Diperbaiki Bakal Ngeri!
Saat itu itu marah hingga berteriak dan melemparkan sarung tangannya ketika berada di Paddock tim Petronas.
#MotoGP pic.twitter.com/v4W4lPcNo7
— Maxime. (@MaximeB123) September 20, 2020
Quartararo mengatakan, ia telah menemui psikolog sejak gelaran MotoGP 2020 berakhir untuk melatih sisi emosionalnya.
"Di sisi emosional, saya mulai melatih diri untuk lebih tenang," ujarnya.
"Saya telah beberapa kali menemui psikolog, tentu akan lebih sering karena saya pikir langkah ini akan membuat perubahan besar," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Kali Memimpin Klasemen MotoGP 2020, Nyungsep ke Posisi 8, Begini Perasaan Fabio Quartararo
KOMENTAR