GridOto.com - Belakangan viral kasus penembakan pada mobil seperti yang terjadi di Solo.
Serem kan sob, apalagi timah panas tersebut mampu membuat body dan kaca mobil bolong.
Lalu bisakah membuat mobil pribadi menjadi kendaraan anti peluru?
Melansir Tabloid OTOMOTIF Edisi 18 tahun 2014, mobil produksi massal bisa saja dibuat antipeluru hingga ledakan granat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penggunanya.
Contohnya seperti Toyota Land Cruiser V8 keluaran 2011 yang ditemui di salah satu bengkel di bilangan Jakarta.
Ada berbagai ubahan yang disematkan pada mobil ini untuk memenuhi standarisasi antipeluru.
Secara tampilan luar mobil tersebut tampak sama saja dengan Toyota Land Cruiser pada umumnya.
Hanya saja terlihat ada stiker kuning pada pelek yang menandakan mobil ini menggunakan ban jenis Run Flat Tyre (RFT).
Keunggulan ban tersebut adalah jika tertembak dan kempes, ban tetap dapat melaju hingga 50 Km dalam kecepatan 50 Km/jam.
Perubahan terasa ketika memasuki kabin, dengan pintu yang sangat berat untuk dibuka.
Benar saja, di balik door trim telah tertanam besi baja setebal 1 cm.
Selain itu, seluruh kaca mobil diganti dengan kaca baru dengan material dasar policarbonat transparan dengan ketebalan 5 cm.
Baca Juga: Masih Hangat Kasus Penembakan, Begini Cara Bikin Mobil Biasa Jadi Antipeluru
Dengan spek tersebut, kaca mobil dijamin mampu menahan tembakan senapan seperti M14 rifle hingga senapan mesin M60 dengan peluru kaliber 7,62 mm dalam jarak 10 meter.
Bagian kolong pun tak luput dari perlindungan.
Tangki bensin dilapisi baja balistik dan mocong knalpot diberi grille agar tak bisa dimasuki granat.
Meningkatnya faktor keselamatan sejalan dengan bobotnya karena berbagai tambahan yang disematkan.
Toyota Land Cruiser standar yang bobotnya sudah 2,1 ton makin berat hingga lebih dari 5 ton.
Kaki-kaki diganti keluaran Bilstein dan Eibach yang dipesan secara khusus.
Lalu cakram diganti dengan diameter yang lebih besar lengkap dengan kaliper 6 piston lansiran AP Racing.
Wew, habis berapa ya sob kira-kira modif mobil jadi begini?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR