Untuk suspensi belakang sudah pakai monosok yang dilengkapi dengan link.
Untuk pengereman ketiganya sudah pakai cakram ganda dengan model wavy disc.
Tentunya dengan cakram depan diameter 240 mm dan cakram belakang 220 mm, kecuali KLX 150BF SE yang pakai cakram belakang 190 mm.
(Baca Juga: Test Ride On Road Yamaha WR 155R, Trail Yang Asyik Banget Buat Garuk Aspal)
Melirik spidometer ketiganya punya desain berbeda. WR 155R paling lengkap dengan tampilan serba digital.
Informasinya ada spidometer, takometer model grafik, odometer, tripmeter, konsumsi bensin rata-rata, gear position, jam, fuelmeter, indikator VVA indikator, lampu-lampu, suhu, MIL, dan netral.
Milik CRF 150L juga sudah digital yang bentuknya mirip punya BeAT Street dengan lampu latar warna orange.
Isinya ada spidometer, odometer, trip A & B dengan tombol di sebelah kiri spido, fuelmeter, dan indikator lampu netral.
Kalau KLX 150BF SE justru paling sederhana karena masih analog tanpa takometer.
Dengan penunjuk kecepatan dan fuel meter pakai jarum, serta beberapa indikator lampu seperti sein dan lampu pass beam.
Geser ke area setang ketiganya beda. KLX 150BF SE lebih kokoh karena pakai model fatbar.
CRF150L pakai pipa biasa dengan penguat tambahan, sedangkan WR 155R pakai setang pipa biasa.
Penerangan ketiganya kompak dengan pakai model bohlam, dari lampu depan, belakang dan sein.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR