Ia mengungkapkan, dirinya juga punya pengalaman tak menyenangkan dengan pihak dealer, saat memboyong DFSK Glory 580 sebagai mobil ketiganya.
"Saya order tanggal 29 April 2019 di dealer DFSK Kranji dan mobilnya saya terima 1 Agustus 2019. Waktu itu saya dijanjikan salesnya dapat diskon Rp 40 juta, 10 gram emas batangan, bonus karpet dan kaca film," cerita Iwan.
Namun yang ia terima ternyata enggak sesuai yang dijanjikan.
"Tapi akhirnya diskon yang saya terima cuma Rp 38 juta, saya tidak dapat 10 gram emas dan harus bayar Rp 800 ribu buat kaca filmnya," sambungnya.
Iwan menyebut, beragam cara sudah ia tempuh demi memperjuangkan haknya sebagai konsumen yang merasa dirugikan dari sisi produk maupun pelayanan.
Baca Juga: Kasus DFSK Glory 580, Ini Faktor yang Bikin Mobil Enggak Kuat Nanjak
"Saya pernah komplain ke dealer, katanya mobil saya mau dibawa ke pabriknya di Cikande untuk diuji coba lagi oleh team DFSK. Terus saya juga kirim email dari 30 September 2019 dengan bahasa Inggris ke DFSK China dan Indonesia, tapi sampai saat ini setelah 1 tahun 2 bulan belum ada info apa-apa," tegasnya.
Iwan berharap, DFSK sanggup menyelesaikan berbagai masalah yang dialaminya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Saya butuh jawaban cepat dan solusi soal masalah di mobil saya, termasuk menagih janji salesnya. Apalagi Glory 580 ini kan SUV yang saya beli untuk bepergian ke jalan dengan medan dan kontur jalan yang beragam," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR