GridOto.com - Ada 7 pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT yang menggugat PT Sokonindo Automobile selaku ATPM dan produsen mobil DFSK gara-gara mobil mereka enggak kuat nanjak.
Para konsumen ini mengajukan gugatan karena DFSK Glory 580 Turbo CVT buatan tahun 2018 milik mereka mengalami kendala pada waktu berjalan di tanjakan dan/atau saat berada di jalan kemacetan yang menanjak (stop & go) di luar kota maupun parkiran mall.
Dr. David Tobing selaku kuasa hukum mereka mengatakan para pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT ini sudah melakukan perbaikan di bengkel resmi tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala yang sama.
GridOto.com sudah menghubungi PT Sokonindo Automobile terkait dengan masalah DFSK Glory 580 Turbo CVT yang enggak kuat nanjak ini.
Namun, Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile yang dihubungi GridOto.com (4/12) masih enggan memberikan informasi detail mengenai masalah yang menjadi keluhan konsumen.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Digugat, Ini Performa Hasil Tes GridOto Dibanding Rival
"Terkait dengan ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen DFSK Glory 580, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan permasalahan hukum ini sebaik-baiknya," kata Achmad.
"Serta kami juga akan menyelesaikan keluhan yang dialami konsumen," sambung Achmad.
GridOto.com lalu menemui Supriyanto dari bengkel spesialis Rizki Automatic yang berlokasi di Jl. Pulo Gebang, Jakarta Timur (4/12) untuk mengetahui faktor apa yang bisa bikin sebuah mobil itu enggak kuat nanjak.
"Sebenarnya ada beberapa faktor yang memengaruhi mobil enggak kuat menanjak, bisa dari transmisi matik dan faktor mesin," buka Ucup, sapaan akrab Supriyanto.
"Kalau dilihat dari sisi transmisi matik khususnya tipe CVT, bisa saja ada keausan komponen seperti pulley, sabuk baja atau solenoid," tambahnya.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Enggak Kuat Nanjak, Ini Respons dari APM
Pada mobil yang berumur pasti bagian pulley dan sabuk baja akan mengalami keausan dan berpotensi slip.
Putaran mesin yang slip tidak akan tersalurkan sempurna ke transmisi.
"Bisa dirasakan saat mobil menanjak putaran mesin naik tinggi tapi mobil jalannya pelan," bebernya.
Pun demikian dengan bagian solenoid yang bermasalah.
Baca Juga: Digugat Konsumen Rp 7 Miliar Lebih, Bos DFSK Akan Layani di Pengadilan
"Solenoid itu bertugas membuka dan menutup katup di body valve untuk perpindahan gigi trasmisi," sebut Ucup yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur
Karena solenoid bermasalah maka gigi tidak bisa berpindah.
"Kebanyakan kasus itu gigi transmisi ngancing di gigi 3, jadi mobil start dari gigi 3," sebutnya lagi.
Karena gigi transmisi tidak mau berpindah ke gigi 3, sudah pasti mobil enggak kuat nanjak.
Baca Juga: DFSK Digugat Konsumen Rp 7 Milyar Karena Mobil Tak Kuat Nanjak
Faktor mesin juga mempengaruhi kuat tidaknya mobil menanjak.
"Karena mesin yang menggerakkan transmisi kalau kurang perawatan dan tenaga loyo maka akan berpengaruh ke kinerja transmisi matik CVT," bebernya.
Mobil dengan isi silinder kecil dengan muatan penuh pasti akan kesulitan menanjak ekstrem dengan muatan penuh karena tenaga mesin yang terbatas.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR