GridOto.com - PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) DFSK Indonesia digugat oleh 7 orang konsumennya.
Gugatannya adalah ketujuh orang pengguna DFSK Glory 580 1.5 T CVT tahun 2018 ini mengalami kendala ketika berjalan menanjak atau saat berada di kemacetan jalan menanjak.
Dr. David Tobing, selaku kuasa hukum dari ketujuh pemilik mobil mengungkapkan, para konsumen sudah memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi DFSK namun tetap mengalami kendala yang sama.
Tapi sebetulnya seperti apa sih performa dari mesin 1.498 cc 4 silinder turbo yang digunakan Glory 580?
Dari hasil pengetesan GridOto saat akselerasi kuat memang tidak sebaik rival sekelasnya, bahkan dibanding Wuling Almaz yang punya konfigurasi mesin dan transmisi serupa yakni mesin 1.500 cc turbo dipadu transmisi otomatis CVT.
Mesin Glory 580 punya figur tenaga di angka 150 dk dan torsi 220 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi otomatis CVT ke roda depan.
Baca Juga: Seberapa Irit DFSK Glory i-Auto, SUV Ganteng Yang Mesinnya Sama Dengan Glory 580?
Hasilnya, saat akselerasi dari 0-100 km/jam Glory 580 menyelesaikannya dalam tempo 12,6 detik.
Konsumsi BBM Glory 580 juga tidak terlalu istimewa kalau dibanding rivalnya, di rute Dalam Kota hanya bisa 9,5 km/l. Sedangkan di rute Tol 13 km/l.
Bandingkan dengan Wuling Almaz, mesin 1.451 cc 4 slilnder turbonya memang punya tenaga lebih kecil 140 dk.
Tapi torsinya lebih besar dari Glory 580 yakni 250 Nm. Tenaga dan torsi tersebut juga disalurkan melalui CVT.
Kalau biacara akselerasi, mesin dan transmisi Almaz terbukti lebih efektif. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam waktu 10 detik, atau 2,6 detik lebih kencang.
Begitu juga soal konsumsi BBM, Almaz bisa lebih efisien baik di rute Dalam Kota dan Tol.
Di rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam bisa menorehkan angka 11,4 km/l. Sementara di rute Tol yang kecepatan rata-ratanya 90 km/jam 13,9 km/l.
Jadi untuk akselerasi kuat pun, performa DFSK Glory 580 masih berada di bawah bayang-bayang rivalnya.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR