Bandingkan dengan Wuling Almaz, mesin 1.451 cc 4 slilnder turbonya memang punya tenaga lebih kecil 140 dk.
Tapi torsinya lebih besar dari Glory 580 yakni 250 Nm. Tenaga dan torsi tersebut juga disalurkan melalui CVT.
Kalau biacara akselerasi, mesin dan transmisi Almaz terbukti lebih efektif. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam waktu 10 detik, atau 2,6 detik lebih kencang.
Begitu juga soal konsumsi BBM, Almaz bisa lebih efisien baik di rute Dalam Kota dan Tol.
Di rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam bisa menorehkan angka 11,4 km/l. Sementara di rute Tol yang kecepatan rata-ratanya 90 km/jam 13,9 km/l.
Jadi untuk akselerasi kuat pun, performa DFSK Glory 580 masih berada di bawah bayang-bayang rivalnya.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR