GridOto.com - Selain keteng, tensioner atau tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang juga jadi incaran bikers.
Kalau secara fisik ternyata enggak ada bedanya antara keteng Honda Tiger lokal dengan buatan Jepang.
"Tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang itu sekilas memang enggak ada bedanya dengan yang lokal," buka Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger, Sandy Motor Sport (SMS) kepada GridOto.com.
Perbedaanya hanya ada pada per kecil di dalam tonjokan keteng.
Baca Juga: Pakai Noken As Racing Sembarangan Berisiko Bikin Mesin Jebol, Begini Penjelasannya
"Jadi per kecil yang ada di dalam tonjokan Honda Tiger buatan Jepang itu lebih tebal dibandingkan lokal," beber pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT ini.
"Selain per kecilnya, tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang ini juga punya as tonjokan yang lebih kokoh," tambahnya.
Per kecil di dalam tonjokan keteng ini sendiri berfungsi untuk menahan as tonjokan keteng.
As tonjokan keteng yang langsung menekan lidah keteng dan kemudian menjaga kerenggangan keteng.
Baca Juga: Begini Cara Periksa Kondisi Tensioner Keteng Motor Tanpa Ke Bengkel
"Karena per kecilnya tebal, tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang ini lebih awet," jelas BT.
"Bahkan kalau ketengnya sudah ganti lokal, tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang ini baru diganti 3 sampai 4 kali ganti keteng," tambahnya saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah No.79, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Kalau pemakaian normal, keteng Honda Tiger lokal bisa bertahan 1 sampai 1,5 tahun.
"Serupa dengan keteng Honda Tiger, tensioner keteng buatan Jepang ini dibanderol lebih mahal dari buatan lokal," jelas Bang Tiri.
Baca Juga: Ganti Rantai Keteng yang Kendur Harus Satu Set Dengan Tonjokannya?
"Tonjokan keteng Honda Tiger buatan Jepang ini dibanderol Rp 500 ribuan, sedangkan lokal Rp 150 ribu," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR