Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

3 Hal Ini Bisa Bikin Munculnya Endapan Kotoran di dalam Mesin Mobil

Ryan Fasha - Senin, 30 November 2020 | 14:00 WIB
Proses ganti oli mesin
Proses ganti oli mesin

GridOto.com - Oli mesin sangat penting karena bertugas mengurangi gesekan dan meredam panas mesin.

Kandungan oli mesin yang baik maka akan menjaga performa mesin selalu baik.

Namun, Anda mesti waspada sama lumpur atau endapan kotoran atau bahasa bengkelnya sludge oli mesin.

"Sludge oli memang bisa terjadi pada mobil yang rata-rata berumur di atas 5 tahun atau jam terbang tinggi," buka Sen Sen, pemilik bengkel spesialis Senja Otomotive di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Setidaknya ada 3 hal yang membuat sludge oli muncul.

Ganti Oli Mesin Mobil
Dipo
Ganti Oli Mesin Mobil

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Mengalami Penyusutan, Segini Batas Wajarnya Sob

1. Interval Ganti Oli

Karena alasan tidak sempat atau tarikan mesin yang masih enak membuat pemilik mobil malas ganti oli.

Menurut EnSen, umumnya pabrikan mobil di Indonesia menyarankan ganti oli dilakukan pada interval 5.000 kilometer.

"Namun, ada juga yang sering ganti oli bisa sampai 10.000 kilometer secara terus menerus," tambah Sen Sen.

Kebiasaan mengganti oli pada interval yang melewati anjuran pabrikan akan memunculkan sludge oli.

Kualitas oli mesin menentukan
Kualitas oli mesin menentukan

2. Kualitas Oli Mesin

Salah memilih spesifikasi oli mesin ternyata juga berpengaruh terhadap munculnya sludge oli.

Terlebih spesifikasi oli yang digunakan jauh di bawah yang sudah ditetapkan.

"Mungkin mau irit pengeluaran dengan oli yang biasa, tapi malah bikin sludge oli menumpuk," bebernya.

Jadi perhatikan kualitas oli mesin yang digunakan di mobil Anda agar terhindar dari sludge oli.

Oli mesin Aisin 0W-20 GreenTech+ bisa digunakan pada mobil LCGC
Oli mesin Aisin 0W-20 GreenTech+ bisa digunakan pada mobil LCGC

Baca Juga: Oli Mesin Aisin Terbaru Pakai Teknologi GreenTech+, Ini Kelebihannya

3. Aditif Oli Mesin

Di pasaran banyak dijual aditif atau treatment yang digunakan ke oli mesin.

Aditif ini biasanya digunakan saat memasukkan oli mesin baru.

"Aku enggak menyarankan pakai aditif oli karena belum tentu cocok dengan mesin mobil dan oli mesin yang digunakan itu sendiri," sebutnya.

Aditif tambahan bisa saja malah akan mempercepat munculnya sludge oli.

"Sebaiknya dihindari karena oli mesin sekarang ini juga sudah modern dan kualitas base oil dan aditif sudah bagus dan cocok ke mesin mobil," tutup Sen Sen.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa