GridOto.com - Buat kalian bikers yang pakai Honda Tiger pasti enggak asing lagi dengan keteng buatan Jepang.
Dibandingkan keteng buatan Astra Honda Motor (AHM) atau biasa disebut lokal, ternyata ada perbedaanya dengan buatan Jepang.
Hal ini bisa terlihat dari bentuk keteng Honda Tiger buatan Jepang.
"Kalau dilihat dari fisiknya, keteng Honda Tiger buatan Jepang itu lebih tebal dan juga berat," buka Satiri, owner Sandy Motor Sport (SMS), bengkel spesialis Honda Tiger kepada GridOto.com pada Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Ganti Rantai Keteng Motor Disarankan Berikut Tensioner, Ini Alasannya
Untuk membedakan keteng Honda Tiger lokal dengan buatan Jepang, kalian bisa lihat lempengan yang menghubungkan rantai.
"Biasanya pelat rantai keteng buatan Jepang itu lebih tebal dan jumlah lapisannya lebih banyak, ada 6 lapis," papar pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT ini.
"Terutama pada bagian rantai yang tempat gigi sentrik menempel, tebal sekali berbeda dengan keteng Honda Tiger buatan lokal," tambahnya.
Sedangkan keteng Honda Tiger lokal hanya punya 5 lapis dan pelatnya lebih tipis.
Baca Juga: Mesin Motor Berisik? Jangan Vonis Keteng Aus Sebelum Cek Part Ini
"Karena lebih tebel, keteng Honda Tiger buatan Jepang ini lebih berat," jelas BT.
Menurut BT, kalau pemakain normal keteng Honda Tiger buatan lokal mempunyai usia pemakaian 1 sampai 1,5 tahun.
"Sedangkan keteng Honda Tiger buatan Jepang karena tebal usia pakaianya bisa 3 sampai 4 tahun," papar BT.
Soal harga, keteng Honda Tiger buatan Jepang ini memang lebih mahal dari buatan lokal.
Baca Juga: Begini Ciri Rantai Keteng dan Tensioner di Yamaha NMAX Rusak
"Sekarang ini keteng Honda Tiger buatan Jepang tembus Rp 600 ribuan, sedangkan yang lokal (buatan AHM) Rp 225 ribu saja," tutupnya.
Sayangnya keteng Tiger buatan Jepang ini juga semakin sulit ditemui.
Jadi kalian pilih mana? Jepang kuat, tapi lokal jauh lebih terjangkau! Terserah kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR