Baca Juga: Berpisah dengan Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi Optimis Lebih Kompetitif di Tim Satelit
"Aku tak pernah bermain kotor, tapi manuver itu memang tidak bagus," lanjutnya.
"Adrenalin di lap pertama membuatku terlalu cepat, lalu aku mengalami 2 kontak dengan Bagnaia dan Zarco. Aku tak tahu salah satunya jadi bermasalah, tapi saat balapan aku punya traction control dan kadang tidak," jelasnya.
Masalah motor itu juga akhirnya memaksa Mir keluar balapan.
Motornya terlalu berbahaya untuk terus dipakai sampai akhir.
"Situasinya berbahaya, aku mengambil risiko besar. Lap demi lap bannya semakin tipis dan masalah bertambah. Aku tak bisa apa-apa kecuali keluar balapan," sambungnya.
Baca Juga: Bukan Alex Marquez, Gelar Rookie Of The Year MotoGP 2020 Jatuh ke Tangan Brad Binder
"Ini cerita berbeda dengan masalah hari sebelumnya. Kami sudah menyelesaikannya, di balapan ada kerusakan lain. Aku tak tahu ke arah mana melaju, aku tak mau membicarkannya lagi," jelasnya.
Hasil balapan penutup MotoGP 2020 memang seperti hasil yang memalukan buat seorang juara dunia baru, apalagi Joan Mir tidak mampu membawa Suzuki meraih gelar triple crown karena gagal jadi juara konstruktor.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR