Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

F1 2020

Dua Orang Kaya Rebutan Membeli Tim F1 Racing Point, Urusannya Jadi Kusut Begini

Fendi - Kamis, 12 November 2020 | 13:54 WIB
Nikita Mazepin (kanan) mendampingi ayahnya Dmitry Mazepin yang berdiri bersama para pejabat Rusia di GP F1 Rusia 2018
f1grandprix
Nikita Mazepin (kanan) mendampingi ayahnya Dmitry Mazepin yang berdiri bersama para pejabat Rusia di GP F1 Rusia 2018


GridOto.com – Tim Racing Point yang kini dimiliki oleh Lawrence Stroll, ternyata juga ingin dibeli oleh Dmitry Mazepin. Bagaimana perseteruan dua orang kaya ini?

Tim Racing Point yang kita kenal saat ini, sebelumnya bernama tim Force India yang pada 2018 mengalami kesulitan keuangan dan bangkrut.

Racing Point UK, sebuah konsorsium yang dipimpin Lawrence Stroll membeli aset Force India, tetapi menurut Dmitry Mazepin ini ilegal.

Wah, ternyata ada dua orang kaya rebutan membeli tim F1 nih.

Baca Juga: Terungkap! Sergio Perez Dipecat oleh Pemilik Tim Racing Point, Lawrence Stroll

Dikutip GridOto.com dari gpblog.com hari Rabu (11/11/2020), kedua miliarder ini ingin mengambil alih tim Force India yang bangkrut.

Tetapi akhirnya Lawrence Stroll yang menjadi pemenangnya.

Pemilik tim Racing Point, Lawrence Stroll
essentiallysports.com
Pemilik tim Racing Point, Lawrence Stroll

Lawrence Stroll adalah pebisnis asal Kanada. Miliuner ini berbisnis di bidang fashion dan kini salah satu pemilih saham terbesar Aston Martin.

Dmitry Mazepin ini pebisnis Rusia, pemegang saham inti dan pimpinan perusahaan kimia Uralkali.

Jadi, baik Dmitry Mazepin dan Lwrence Stroll mengajukan tawaran, terutama untuk mengamankan kursi Formula 1 bagi putra mereka, Nikita Mazepin dan Lance Stroll.

Lawrence Stroll akhirnya membeli tim Force India seharga 90 juta poundsterling, hampir Rp 1,7 triliun dengan kurs 1 poundtserling pada 12 November 2020 ini Rp 18.847.

Nama tim Force India pun berubah jadi Racing Point mulai 2019.

Ternyata nilai segitu masih rendah dibanding tawaran Dmitry Mazepin, inilah yang membuat ayah Nikita Mazepin itu kesal.

Ternyata Dmitry Mazepin melalui perusahaan kimia Uralkali, menawar antara Rp 1,9 triliun dan Rp 2,2 triliun.

Artinya, tawaran ini lebih tinggi dari yang diajukan Lawrence Stroll.

Tetapi karena tawaran Stroll yang lebih rendah diterima, Mazepin mengambil tindakan hukum.

Baca Juga: Tim F1 Force India Resmi Terselamatkan dari Kebangkrutan

The Times melaporkan bahwa kasus tersebut diajukan ke Mahkamah Agung di Inggris, di mana harus ditentukan apakah Uralkali telah menderita kerugian finansial akibat kegagalan untuk membeli Force India.
Diperkirakan, Stroll dipilih karena lebih banyak tentang bantuan operasi daripada pengambilalihan.
Sedangkan Mazepin mengklaim bahwa tawarannya lebih menarik dan sekarang ingin kedua tawaran tersebut dibandingkan.
Setelah Lawrence Stroll jadi pemilik tim Racing Point, ia membawa anaknya pindah dari tim Wiliams dan menjadi pembalap tim Racing Point mulai 2019.
Nah, anak Dmitry, Nikita Mazepin kini berkompetisi di balap F2 dan diperkirakan tengah mencari tempat untuk balap F1 tahun depan.

Editor : Fendi
Sumber : gpblog.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa