GridOto.com - Lewat tangan PT Benelli Motor Indonesia (BMI), Keeway Motorcycle resmi meramaikan industri otomotif tanah air dengan menghadirkan produk pertamanya beberapa waktu lalu.
Produk tersebut adalah Keeway V250FI, sebuah motor cruiser dengan penampilan modern, yang andalkan mesin berkubikasi 250 cc dan punya konfigurasi V-twin.
(Baca Juga: Biar Enggak Penasaran, Ini Sebab Penjualan Keeway V250Fi Jadi Satu Dengan Benelli)
Pastinya kehadiran Keeway ini menarik banget sob, terlebih penggemar motor cruiser bisa mendapatkan budget yang lumayan terjangkau nih, kisaran Rp 50 jutaan saja.
"Keeway V250FI Standar kita jual Rp 56,6 juta dan Keeway V250FI Geronimo Rp 57,6 juta," kata Steven Kentjana Putra, Presiden Direktur BMI disela-sela peluncuran di Jakarta.
Seperti apa sih motor ini? Keeway itu merek mana? Kalau mau beli dimana dealernya? Nah semuanya ini akan dijawab lewat artikel ini sob.
1. Sejarah Merek
Keeway sejatinya adalah merek yang didaftarkan oleh Qianjiang Motorcycle, pada tahun 1999 di Hungaria.
Merek Keeway disiapkan pabrikan asal Cina itu untuk menggarap pasar Eropa Timur.
Seiring perkembangannya, Keeway ini bisa diterima baik oleh pasar Eropa, lalu melebarkan sayapnya menuju Amerika Utara, Amerika Sleatan, Asia Barat dan kini masuk pasar Asia Tenggara.
(Baca Juga: Video Keeway V250FI, Cruiser V-Twin 250 cc, Rp 50 Jutaan Suaranya Ngeblaaaaarr...!!!!)
Qianjiang Motorcycle sendiri merupakan produsen sepeda motor asal Tiongkok, yang saat ini menjadi pemilik Benelli. Makanya kenapa Keeway dikendalikan oleh BMI di Indonesia.
Nah menjawab pertanyaan dimana sih showroom Keeway? Well, penjualan Keeway menjadi satu dengan Benelli yang sekarang ini sudah punya 56 titik dealer dan bengkel resmi.
"Jadi kita enggak perlu bikin perusahaan baru, saya hanya laporkan mau tambah merek saja. Kalau satu pintu seperti ini kita juga lebih mudah," kata Steven.
2. Cruiser Modern
Bisa dibilang Keeway V250FI ini sedikit mirip dengan motor racikan Harley-Davidson, dan secara model mirip dengan Harley-Davidson Fat Bob dengan beberapa perbedaan detail.
Bahkan secara terang-terangan, Steven Kentjana Putra, Presiden Direktur BMI, menyebut jika motor ini terinspirasi dari Harley-Davidson.
Keeway V250FI berjenis cruiser tapi tetap terlihat modern, suspensi depan dengan rake centang dan posisi jok pengendara rendah dipadu mesin v-twin.
(Baca Juga: Keeway V250FI Resmi Diluncurkan, Tersedia Dalam Dua Tipe, Harga Mulai Rp 56 Jutaan!)
Rumah lampu depan mengotak namun dengan bentuk lampu bulat dan sudah pakai projector LED dan juga LED DRL.
Tangki bahan bakar besar dengan sedikit mengotak, berhiaskan spidometer yang berdampingan dengan tutup tangki bahan bakar di atasnya.
Iya, spidometernya bukan di setang sob.
Di bawah tangki ada mesin 250 cc dengan konfigurasi V-twin yang bikin area ini terlihat padat berisi.
Apalagi ada ornamen seperti radiator berukuran besar, sedikit menipu mata nih hehehe...
Seperti halnya motor cruiser, lekuk jok dibuat berundak. Untuk pengendara dibuat lebih lebar, untuk pembonceng enggak terlalu lebar tapi dilengkapi sandaran punggung.
Bodi belakang mengotak dengan dan terdapat ornamen plastik sebagai pemanis. Lampu belakang sudah LED.
Namun untuk versi Indonesia ditambahkan sepakbor kecil dan mud guard sebagai penahan kotoran.
Yang enggak kalah menarik itu model peleknya, alih-alih pakai pelek jari-jari, Keeway V250FI pakai model palang dengan paduan hitam dan silver. Keren.
Secara dimensi, Keeway V250FI punya panjang 2.200 mm, lebar 895 mm dan tinggi 1.100 mm. Sumbu rodanya mencapai 1.535 mm. Lumayan panjang nih motornya.
(Baca Juga: Keeway K-Light Bergaya 'Hampir-Davidson', Comot Desain Benelli Motobi 200 Evo, Segini Harganya)
3. Mesin V-Twin
Salah satu daya tariknya adalah mesin V-twin yang digendong Keeway V250FI. Mesin ini punya ukuran yang cukup besar, jadi enggak bikin kosong area mesin.
Spesifikasi mesinnya v-twin 250 cc SOHC 4 katup berpendingin udara, dengan transmisi lima percepatan. Pakai ukuran piston 49 mm dan langkah piston 66 mm.
Tenaga mesinnya ternyata enggak terlalu besar loh sob, cuma 16,8 dk di 8.500 rpm dan torsi 17 Nm di 5.500 rpm.
Bahkan dibandingkan Benelli Patagonian Eagle FI yang sama-sama 250 cc.
Patagonian Eagle FI justru mampu hasilkan tenaga 17,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm.
Tenaga lebih kecil 0,6 dk tapi tors Keeway V250FI lebih besar 0,5 Nm.
(Baca Juga: Siap-siap, Benelli Akan Bawa Motor Merek Keeway ke Indonesia, Apa Saja Variannya?)
Tapi biar begitu, saat dimencoba di area terbatas, torsinya cukup berasa sejak putaran bawah, khas mesin overstroke. Vibrasi mesin juga tergolong minim.
Cuma transmisi lima percepatan agak sedikit keras saat melakukan perpindahan gigi.
Yang diunggulkan pihak BMI, motor ini jadi motor 250 cc pertama yang pakai penggerak belt.
Belt yang dipakai merupakan merek asal Jerman yakni Continental. Keunggulannya minim suara berisik dan transfer tenaga menuju roda akan lebih smooth.
Tak kalah menarik adalah suara yang dihasilkan sob. Pakai knalpot standar saja sudah cukup menggelegar dan gahar khas suara mesin v-twin.
(Baca Juga: Nostalgia Benelli Sei 750, Motor 6-Silinder Produksi Massal Pertama di Dunia yang Sarat Kontroversi)
4. Fitur
Yang langsung terlihat adalah penggunaan lampu LED projector dengan kawalan LED DRL sebagai penerangan utama.
Projector yang dipakai ada dua, masing-masing untuk lampu dekat dan lampu jauh.
Enggak cuma lampu depan, tapi lampu belakang dan sein seluruhnya sudah LED. Bahkan motor ini juga sudah dilengkapi dengan lampu hazard.
Menariknya, karena terinspirasi dari Harley-Davidson, untuk menyalakan lampu hazard harus menekan lampu sein kiri-kanan bersamaan.
Oiya, tombol lampu sein juga terpisah, sein kiri ada di setang kiri dan sein kanan ada di setang kanan.
Spidometer terletak di atas tangki mengandalkan jarum sebagai penunjuk kecepatan, dan layar digital kecil untuk menampilkan odometer, fuel meter dan posisi gigi.
Yang terbilang unik, motor ini dibekali USB port untuk mengisi baterai perangkat elektronik seperti handphone atau alat navigasi.
Untuk kaki-kaki, suspensi depan pakai model upside down. Rem depan cakram tunggal namun sudah pakai teknologi combi brake system (CBS), makanya kaliper rem depan pakai tiga piston.
Kalau suspensi belakang model ganda dengan setelan preload. Remnya juga sudah cakram.
Untuk aktifkan rem CBS, tinggal injak pedal rem belakang maka rem depan juga akan aktif.
(Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 Baru Pakai Injeksi, Efek Besarnya Malah Bukan ke Performa)
5. Riding Position dan Handling
Seperti halnya sebuah motor cruiser, posisi jok dibuat rendah. Makanya rider berpostur 172 cm dan bobot 71 kg sangat mudah untuk mendirikan motor ini.
Busa joknya juga terbilang empuk dan lebar, jadi bokong bisa tertampung seluruhnya dan ada penyangga tulang ekor, jadi lebih nyaman diduduki.
Tapi saat dicoba berboncengan, rasa jok belakang terlalu kecil, sehingga paha pembonceng nempe dengan badan pengendara. Oiya, pembonceng diberikan sandaran punggung loh.
Posisi pijakan kaki yang berada di depan membuat kaki pengendara terasa rileks.
Sementara setang punya raiser yang tinggi, membuat dada pengendara jadi lebih terbuka.
Dengan bobot 170 kg, handling Keeway V250FI tergolong ringan dan karakternya nurut.
Dipakai untuk menikung di area sempit masih bisa dilakukan dengan mudah.
(Baca Juga: Posisi Duduk Benelli Patagonian Eagle 250 EFI Bikin Betah, Manuvernya Mudah!)
Cuma karena posisi motor yang juga rendah, cover leher knalpot jadi gampang menggesek permukaan jalan. Langsung lecet-lecet deh.
Redaman suspensi terbilang empuk untuk yang belakang, kalau mau dibuat sedikit lebih keras tinggal setel preload-nya. Untuk depan punya redaman yang sedang.
6. Kompetitornya Siapa?
Segmen cruiser bermesin 250 cc bisa dibilang pasar yang belum digarap oleh pemain-pemain sepeda motor dari pabrikan Jepang.
Untuk motor cruiser, merek Jepang bermain disegmen moge dengan mesin 500-650 cc.
Pasar cruiser 250 cc sendiri diisi merek non Jepang seperti Benelli dengan Patagonian Eagle dan SM Sport V16.
Tapi yang head to head dengan Keeway V250FI adalah SM Sport V16.
Keduanya sama-sama mengandalkan mesin v-twin 250 cc. Namun SM Sport V16 dari tampilannya sebagai cruiser klasik dengan banyak ornamen krom.
Namun soal harga, sama-sama diangka Rp 50 jutaan, on the road Jakarta.
Spesifikasi Keeway V250FI
Dimensi
P x L x T : 2.200 x 895 x 1.100 mm
Sumbu roda : 1.535 mm
Bobot : 170 kg
Tangki bahan bakar : 20 liter
Mesin
Tipe : 4-tak, 2 silinder V-twin, SOHC, pendingin udara
Kapasitas mesin : 249 cc
Diameter x langkah : 49 x 66 mm
Transmisi : manual 5 speed
Pasokan bahan bakar : injeksi
Tenaga maksimal : 16,7 Hp / 5.500 rpm
Torsi maksimal : 17 Nm / 8.500 rpm
Kaki-Kaki
Suspensi depan : Upside down
Rem depan : Cakram kaliper 3 piston, Combi Brake
Ban depan : 120/80-16
Suspensi belakang : Ganda dengan preload
rem belakang : cakram kaliper 1 piston, Combi brake
ban belakang : 140/70-16
Harga : Rp 56,6 juta (Standar) Rp 57,6 juta (Geronimo)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR