Apalagi ada ornamen seperti radiator berukuran besar, sedikit menipu mata nih hehehe...
Seperti halnya motor cruiser, lekuk jok dibuat berundak. Untuk pengendara dibuat lebih lebar, untuk pembonceng enggak terlalu lebar tapi dilengkapi sandaran punggung.
Bodi belakang mengotak dengan dan terdapat ornamen plastik sebagai pemanis. Lampu belakang sudah LED.
Namun untuk versi Indonesia ditambahkan sepakbor kecil dan mud guard sebagai penahan kotoran.
Yang enggak kalah menarik itu model peleknya, alih-alih pakai pelek jari-jari, Keeway V250FI pakai model palang dengan paduan hitam dan silver. Keren.
Secara dimensi, Keeway V250FI punya panjang 2.200 mm, lebar 895 mm dan tinggi 1.100 mm. Sumbu rodanya mencapai 1.535 mm. Lumayan panjang nih motornya.
(Baca Juga: Keeway K-Light Bergaya 'Hampir-Davidson', Comot Desain Benelli Motobi 200 Evo, Segini Harganya)
3. Mesin V-Twin
Salah satu daya tariknya adalah mesin V-twin yang digendong Keeway V250FI. Mesin ini punya ukuran yang cukup besar, jadi enggak bikin kosong area mesin.
Spesifikasi mesinnya v-twin 250 cc SOHC 4 katup berpendingin udara, dengan transmisi lima percepatan. Pakai ukuran piston 49 mm dan langkah piston 66 mm.
Tenaga mesinnya ternyata enggak terlalu besar loh sob, cuma 16,8 dk di 8.500 rpm dan torsi 17 Nm di 5.500 rpm.
Bahkan dibandingkan Benelli Patagonian Eagle FI yang sama-sama 250 cc.
Patagonian Eagle FI justru mampu hasilkan tenaga 17,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm.
Tenaga lebih kecil 0,6 dk tapi tors Keeway V250FI lebih besar 0,5 Nm.
(Baca Juga: Siap-siap, Benelli Akan Bawa Motor Merek Keeway ke Indonesia, Apa Saja Variannya?)
Tapi biar begitu, saat dimencoba di area terbatas, torsinya cukup berasa sejak putaran bawah, khas mesin overstroke. Vibrasi mesin juga tergolong minim.
Cuma transmisi lima percepatan agak sedikit keras saat melakukan perpindahan gigi.
Yang diunggulkan pihak BMI, motor ini jadi motor 250 cc pertama yang pakai penggerak belt.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR