GridOto.com - Pembalap Williams, George Russell, harus keluar balapan setelah mengalami crash konyol pada F1 Emilia Romagna 2020.
Crash itu terjadi saat George Russell melaju di belakang Safety Car yang keluar karena ban pecah Max Verstappen beberapa saat sebelumnya.
Saat melaju dalam kecepatan rendah karena Safety Car, tiba-tiba Russell kehilangan kontrol dan tiba-tiba keluar trek dan menabrak dinding pembatas.
Padahal saat Russell sedang berada di P10, berpeluang untuk meraih poin pertamanya di Formula 1.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Valtteri Bottas Gagal Menang di F1 Emilia Romagna 2020
Russell tampak sangat kecewa usai balapan, bahkan sempat menyesalinya di pinggir trek.
— Williams Racing Arg ???????? (@WilliamsF1arg) November 1, 2020
Apa yang penyebab crash konyol yang dialami Russell?
"Tentu aku frustrasi dan tak tahu mau bilang apa lagi," kata Russell dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Aku mencoba apapun untuk menjaga bannya tetap panas dan kami di posisi yang bagus. Di belakang Safety Car, aku sedikit terlalu berlebihan dan saat aku kehilangan kontrol mobil dan itu sudah terlambat, aku sudah menabrak dinding," jelasnya.
Baca Juga: Tim Alfa Romeo Racing Pecah Telur pada F1 Emilia Romagna 2020
Russell mengakui crash itu karena kesalahannya.
"Itu adalah kesalahanku. Aku menginjak gas dalam dan mengganti gir di saat yang sama," imbuhnya.
"Ditambah juga ban yang dingin. Seharusnya jadi pekerjaanku untuk menjaga suhu bannya jadi aku bisa bertahan dan Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel yang punya ban lebih segar, ketika restart nanti. Aku akan belajar dari ini dan kembali dengan lebih kuat," jelasnya.
Kejadian serupa pernah terjadi di Baku 2018 lalu.
Romain Grosjean tiba-tiba melaju tanpa kontrol dan menabrak dinding ketika melaju di bawah Safety Car.
Baca Juga: Klasemen Sementara F1 2020: Lewis Hamilton Semakin Dekat dengan Gelar Juara
Uniknya, Grosjean menyalahkan Marcus Ericsson menabraknya.
Padahal tidak ada sama sekali yang mendekatinya saat itu.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR