Baca Juga: Toyota Hadirkan Layanan Halobeng, Bisa Konsultasi Masalah Mobil hingga Servis Tanpa Dipungut Biaya
"Dengan efisiensi 10 kali lebih tinggi, maka kami bisa bersaing dengan perusahaan asal China (CATL)," sebut Koda, dikutip GridOto.com dari Reuters.com.
Koda menambahkan, pihaknya juga berencana untuk mengembangkan baterai tanpa kobalt untuk mengurangi separuh biaya produksi, seperti yang dilakukan Tesla.
"Tesla mengumumkannya secara publik, jadi sudah jelas mereka akan melakukannya. Saya menghargainya," ujarnya.
Sayangnya, Hiroaki Koda tidak menyebutkan kapan perusahaannya akan menjalankan segala rencana-rencana tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | reuters.com |
KOMENTAR