Menurutnya, agresivitas di trek tak harus diperlihatkan di jalan raya, karena kondisinya yang jelas berbeda.
Hal itu juga disampaikan oleh Lucky Hendriansyah, pembalap AHRT yang berlaga di Asia Road Racing Championship kelas AP250.
Lucky mengatakan, jalan umum bukanlah tempat untuk ugal-ugalan seperti di trek.
"Di trek, kita dituntut untuk memacu motor dengan cepat karena sifatnya kompetisi. Itu pun harus menggunakan safety gear yang mendukung," jelas pembalap berusia 20 tahun ini.
Baca Juga: Tidak Hanya Astra Honda Racing Team, Namun Beberapa Tim Lain Juga Tidak Jadi Berlaga di Sepang
Sementara di jalan umum, ia menegaskan harus memikirkan pengendara lain dan diri kita.
Lucky menganjurkan agar kita selalu menggunakan perlengkapan berkendara seperti halnya helm, jaket, sepatu dan sarung tangan.
"Dinikmati saja berkendara hariannya. Jika memang hobi ngebut, silahkan daftar di Astra Honda Racing School," terangnya.
Tak hanya para pembalap Asia Road Racing Championship, namun pembalap Motocross seperti Delvintor Alfarizi juga menyampaikan hal senada.
Delvintor Alfarizi atau akrab disapa Adel memang tangguh di sirkuit tanah, bahkan ia menyandang status Juara Nasional Motocross MX2.
Meski begitu, Adel tetap santai saat memacu skutik BeAT-nya dalam aktivitas sehari-hari.
"Di sirkuit kecepatan nomor satu. Tetapi di jalan umum, keselamatan yang utama," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Begini Gaya Berkendara Harian Pebalap Astra Honda
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunJateng.com |
KOMENTAR