Baca Juga: Penting di Musim Hujan, Ini yang Harus Diperhatikan dari Foglamp atau Lampu Kabut
"Tapi tetap belum aman, karena hal ketiga yaitu visibilitas yang berkurang. Lanjutkan perjalanan dengan menjaga jarak dan mengurangi kecepatan, serta jangan lupa menghidupkan lampu senja," ujarnya.
"Lampu utama juga boleh, tapi jangan menggunakan hi-beam karena malah membahayakan pengendara dari arah berlawanan," lanjut Sony.
Hal terakhir yang menurut Sony harus diwanti khususnya untuk pengendara motor, yaitu agar tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.
“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu ada crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.
Crosswind adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.
Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar, berhembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.
“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.
“Kalau semakin parah harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR