Lewat bore up dan stroke up, kapasitas mesinnya melonjak jadi 214,9 cc atau dibulatkan jadi 215 cc.
"Enaknya kruk as ini sudah hardening, minim getaran juga," lanjut Oggay.
Untuk area head silinder selain kena porting polish, diameter klep pakai ukuran 22/19 mm, naik dari standarnya yang cuma 19,5/17 mm.
"Durasi noken as kebetulan belum hitung ulang karena baru aja jadi sebelum balap," tambahnya.
Throttle Body (TB) juga ganti dari yang standarnya hanya 28 mm sekarang pakai 32 mm.
Baca Juga: Hal Sepele Ini Sebabkan Engine Mounting Yamaha Nouvo Gampang Rusak
"Kalau buat balap kami pasti ganti ECU, tapi pakai Juken 5 yang murah meriah saja, yang penting setting pengapian dan AFR-nya pas saat balap," tambah Oggay yang garap motor apa saja di bengkelnya.
"Untuk CVT roller dibikin enteng dengan total bobotnya 43 gram menyesuaikan karakter trek Sentul Karting. Per CVT-nya juga pakai 1.500 rpm saja sudah cukup," lanjutnya.
"Lainnya hanya upgrade kaki-kaki, seperti master rem Yamaha R25 dan slang rem KTC," lanjut Evan.
"Waktu race kemarin kita memang finish kedua, tapi next balap lagi makin pede karena time sudah bisa di bawah 1 menit," tutup Evan dan Ogghay.
Baca Juga: Yamaha Aerox Keluar Bunyi Kasar di Head Silinder, Ini Penyebabnya
Data Modifikasi
Ban depan: Maxxis Victra 110/70 - 14
Ban belakang: 120/70 - 14
Pelek depan: Xtream
Pelek belakang: Ori Yamaha Lexi
Tromol: VND
Jari-jari: TDR
Knalpot: Pacman Exhaust
Sokbreker depan: Custom Prima Shockbreaker
Sokbreker belakang: Cen
ATC Racing: Jl. Tembusan Batu 1 No.39, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telepon: 0857-1444-6668
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR