Ducati juga melakukannya di 2019 ini dengan adanya 4 motor versi terbaru dipakai pembalap tim pabrikan, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso, juga 2 pembalap Pramac, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 Jadi Penentu Andrea Dovizioso untuk Perebutan Gelar. Kata Siapa?
Musim depan, Jack Miller dan Francesco Bagnaia akan naik ke tim pabrikan, sementara 2 pembalap tim Pramac yang baru, Johann Zarco dan Jorge Martin, juga memakai motor versi terbaru.
Yamaha juga sudah memulai strategi yang mirip-mirip sejak bergabungnya Sepang Racing Team di 2019.
Di awal 2019, 4 pembalap Yamaha memakai versi mesin yang terbaru juga.
Hanya saja ada dibedakan menjadi spek pabrikan yang dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales, spek A yang dipakai Franco Morbidelli, spek B dipakai Fabio Quartararo.
Di pertengahan 2019, Yamaha meng-upgrade punya Quartararo menjadi spek pabrikan karena performanya yang menakjubkan ditambah sudah mendapat kontrak naik ke tim pabrikan Yamaha musim depan.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Teruel 2020: Alex Marquez Tercepat, Honda Tampil Dominan
Susunan motor ini juga berlaku di 2021 mendatang.
Meski tidak selalu sama persis karena upgrade tim pabrikan lebih didahulukan, strategi ini terbukti efektif selama 2 tahun belakangan ini.
Makanya wajar jika Honda memakai strategi ini karena akan punya 4 pembalap yang kekuatan motornya lebih merata dan punya manfaat lebih besar dalam pengembangan motor ke depannya.
Selain itu, pabrikan mulai punya pandangan untuk tidak terlalu mempermasalahkan jika tim satelit bisa lebih baik dari tim pabrikan.
Karena pada dasarnya, kompetitifnya tim satelit juga jadi bukti bahwa pabrikan tersebut punya motor kompetitif dan nantinya juga bisa mendukung masalah bisnis juga.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR