Sementara untuk suspensi belakang diambil dari Royal Enfield Interceptor 650 berlebel Showa dan punya travel lebih panjang dari bawaan RE Classic.
Baca Juga: Minim Ubahan, Royal Enfield Continental GT Tetap Bisa Jadi Scrambler
Berikutnya swingarm diganti dengan part aftermarket yang lebih panjang 7 ini dari bawaan aslinya.
“Bawaan Classic terbilang pendek, tampilan motor jadi terlihat bantet,” ujar Julian.
Tak ketinggalan , pelek diganti dengan pelek menjadi 18 inci depan-belakang yang kemudian dibalut dengan ban dual-purpose big block Shinko E-805.
Terakhir pada sektor mesin, ada sedikit ubahan berupa knalpot dari Thrive yang memberikan raungan gahar serta dipasangi bration reduction plate dari Carberry, India.
Data Modifikasi
Ban Depan : Shinko E-805 120/90-18
Ban Belakang : Shinko E-805 150/70-18
Pelek : Aftermarket 18 inci
Sokbreker Depan : Yamaha YZF-R6
Sokbreker Belakang : Royal Enfield Interceptor 650
Tromol Depan : Custom Besi
Subframe : Besi seamless
Sepatbor : Custom Galvanis
Skidplate : Galvanis
Swing arm : Aftermarket
Jok : Custom + Lapis MBtech
Knalpot : Thrive
Master Rem : Yamaha YZF-R6
Master Kopling: Hidrolik RCB
Kaliper Depan : Nissin Yamaha YZF-R6
Braket Spido : Aluminium
Headlamp : Daymaker 7 inci
Batok Lampu : Royal Enfield Himalayan
Setang : Aftermarket
Handgrip : Vans
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR