Tapi belum tentu juga, karena akan ada banyak perubahan di 2022, bisa saja Gresini akan jadi tim satelit pabrikan lain.
Pembalap berkebangsaan Italia ini berada di peringkat ke-9 pada Moto2 2019 lalu dengan 2 podium.
Di 2020 ini, Di Giannantonio sudah meraih 1 kali podium di Catalunya.
Penampilan Di Giannantonio masih naik turun, kurang konsisten, tapi kadang memberikan kejutan.
Baca Juga: Kejadian Paling Mengerikan dalam Sejarah F1 di Nurburgring, Venue F1 Eifel 2020 Akhir Pekan Ini
Selama 2 musim ini, Di Giannantonio memakai sasis Speed Up yang dikenal lebih sulit dibandingkan Kalex.
Tapi ingat, banyak yang bilang bahwa pembalap yang kadang bisa tampil luar biasa dengan Speed Up biasanya pembalap dengan bakat luar biasa.
Lihat saja 'Fabio' yang memakai Speed Up sebelumnya, yakni Fabio Quartararo.
Di 2018, Fabio Quartararo berhasil meraih 1 kali kemenangan dengan Speed Up-nya di Catalunya.
Baca Juga: Balapan di F1 Eifel 2020, Max Verstappen Bisa Diuntungkan dengan Kondisi Sirkuit Nurbugring
Kemenangan dengan Speed Up jadi alasan utama Quartararo naik ke kelas premier MotoGP.
Sementara untuk Di Giannantonio, musim depan akan memakai Kalex bersama Gresini.
Kemungkinan besar performanya bisa melejit dengan sasis yang mendominasi Moto2 tersebut.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR