Baca Juga: Melewati Setengah Musim MotoGP 2020, Franco Morbidelli Senang dengan Hasil yang Sudah Diraihnya?
Honda mundur di akhir 2008 karena efek dari krisis global, hingga akhirnya Ross Brawn tampil jadi penyelamat dan mengakuisi tim Honda di F1.
Pria asal Britania ini menamai timnya dengan nama sendiri, yakni Brawn GP sebagai tim baru pengganti Honda di F1 musim 2009.
Brawn GP yang dibuat secara mendadak ini memakai mesin Mercedes, sama halnya dengan McLaren dan Force India.
Mercedes tidak nanggung-nanggung dalam memberi dukungan ke Brawn GP.
Siapa sangka, penampilan Brawn GP sangat luar biasa dan di luar dugaan banyak pihak.
Baca Juga: Luca Corberi Dikecam Banyak Orang, Begini Kronologi Pegokart Mengamuk Itu
Lewat tangan andal Ross Brawn dan para kru, begitu juga dengan level tinggi pembalapnya, Brawn GP tampil dominan sejak awal musim.
Pada 7 GP awal, Jenson Button mampu merebut enam kemenangan dan satu podium.
Meski tidak bisa menang lagi dan hanya dua kali naik podium, Button mampu tampil konsisten dan mempertahankan keunggulannya dan malah jadi juara dunia F1 2009.
Penampilan Rubens Barrichello juga tak luput dari pujian.
Baca Juga: Lempar Bumper ke Trek dan Pukul Lawan Usai Balapan, Pembalap Gokart Luca Corberi Mengaku Menyesal
Pembalap asal Brasil ini meraih 2 kemenangan dan 4 kali meraih podium 2 dan 3 sepanjang musim, hingga menempati posisi ketiga di akhir musim.
Raihan kedua pembalap sangat cukup membawa Brawn GP jadi juara konstruktor F1 2009.
Di akhir 2009, Brawn GP diambil alih oleh grup Daimler yang mengubahnya menjadi tim Mercedes mulai kompetisi 2010.
Dan akhirnya Mercedes jadi tim paling kompetitif di F1 selama sedekade terakhir.
Benar-benar cerita yang melegenda sampai saat ini.
Akankah Red Bull Racing atau AlphaTauri bisa mengulang kisah Brawn GP di F1 2021 nanti? Kita lihat saja.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR