Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berbagai Jenis Sokbreker Mobil, Masing-masing Punya Karakter Unik

Dwi Wahyu R. - Selasa, 6 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi okbreker mobil
Aditya Pradifta/GridOto.com
Ilustrasi okbreker mobil

GridOto.com - Peredam kejut (shock absorber) atau populer disebur sokbreker dapat dibedakan dari daya redaman yang dihasilkan dan jenis media pengisinya.

Kedua hal inilah yang menentukan karakter peredam kejut alias sokbreker.

Ada sokbreker yang keras dan ada yang empuk.

Peredam kejut yang keras akan menambah kestabilan mengemudi, tapi mengurangi kenyamanan berkendara.

Sebaliknya yang empuk memang memberi kenyamanan di jalan rusak, tapi mobil jadi kurang stabil khususnya saat melibas tikungan.

Ilustrasi sokbreker mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi sokbreker mobil

Baca Juga: Bukan Ulah Impostor, Ini yang Bikin Sokbreker Mobil Bisa Mati

Dari gaya redaman yang dihasilkan, peredam kejut dibedakan menjadi single action dan double action.

1. Single action

Pada tipe ini, gaya redam hanya ada pada langkah memanjang (rebound stroke) yang terjadi saat roda melewati lubang.

Peredam kejut ini terasa lebih empuk ketika melewati polisi tidur atau gundukan.

Namun, di jalan menikung yang bergelombang cenderung kurang stabil.

Ilustrasi peredam kejut mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi peredam kejut mobil

Baca Juga: Mulai Musim Hujan, Awas Sokbreker Mobil Bisa Rusak Cuma Gara-gara Ini

2. Double action

Gaya redam terjadi pada langkah memanjang dan langkah memendek (compression stroke).

Langkah memendek terjadi ketika roda menginjak sesuatu yang menonjol seperti polisi tidur.

Pada bantingan suspensi dengan sokbreker tipe ini memang terasa keras, tapi di
tikungan atau jalan bergelombang lebih stabil.

Sementara itu dari jenis media pengisinya, sokbreker terbagi menjadi dua golongan, yaitu oli dan gas.

Ilustrasi sokbreker yang dipasang di mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi sokbreker yang dipasang di mobil

Baca Juga: Gara-gara Hal Sepele ini Usia Pakai Sokbreker Mobil Bisa Lebih Pendek

1. Oli

Dengan menggunakan fluida, tabung bagian dalam pada peredam kejut terisi penuh oleh oli.

Sedangkan tabung bagian luar hanya diisi oli sebagian saja.

Peredam kejut tipe oli ini sering digunakan sebagai komponen standar di mobil-mobil pada umumnya.

Ilustrasi sokbreker mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi sokbreker mobil

Baca Juga: Sokbreker Bocor Ganti Baru atau Servis? Ini Kata Bengkel Spesialis

2. Gas

Pada tipe gas, tabung bagian dalam masih terisi penuh dengan oli.

Bedanya, tabung bagian luar berisi oli dan gas bertekanan.

Dengan adanya gas bertekanan, oli akan tetap konstan dan bisa mencegah terjadinya busa atau gelembung udara.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Yamaha Aerox Alpha Meluncur, Motor Matic Honda Ini Cocok Jadi Rivalnya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa